Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) anak usaha Astra International Tbk mencatatkan rugi tahun berjalan Rp 90,04 miliar pada kuartal I-2019. Padahal, di kuartal I-2018 ACST mencatat laba Rp 38,54 miliar. Kerugian ini dipicu oleh beberapa proyeknya mengalami perlambatan.
Corporate Secretary PT United Tractors Tbk Sara K Loebis menjelaskan perlambatan ini karena faktor eksternal. Seperti melesetnya timeline ideal karena pembangunan harus dihentikan saat hari sedang libur agar tidak mengganggu lalu lintas. “Jadwal yang tidak sesuai target ini memunculkan harga tak terduga,” jelasnya di Menara Astra, Selasa (30/4).
Sara bilang memang ada beberapa proyek lainnya yang memunculkan biaya tak terduga yang membuat ACST membukukan rugi. Menurutnya memang butuh mencari proyek baru.
Hingga saat ini ACST sudah berani mempublikasikan potensi kontrak baru 2019 yang bernilai Rp 15 triliun. Hingga Maret 2019 ACST sudah mendapat kontrak baru senilai Rp 59 miliar.
“Proyek di tahun ini belum bisa dijabarkan karena masih menunggu hasil dari kontrak kerja sama yang baru akan memberikan dampak 2 hingga 3 tahun ke depan,” ujarnya.
Sampai saat ini ACST telah mencatat portofolio proyek konstruksi sipil seperti jalan tol Jakarta Cikampek II Elevated Toll Road, Jalan Tol Jorr II Kunciran-Serpong, dan jalan tol Bakauheni – Sidomulyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News