kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acset Indonusa (ACST) bukukan kontrak baru Rp 260 miliar hingga pertengahan September


Minggu, 27 September 2020 / 20:19 WIB
Acset Indonusa (ACST) bukukan kontrak baru Rp 260 miliar hingga pertengahan September


Reporter: Amalia Nur Fitri, Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 260 miliar hingga pertengahan September 2020. Nilai kontrak tersebut merupakan sumbangan dari proyek jalan akses tol Bandara Internasional Jawa Barat Kertati. 

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan, dengan perolehan kontrak baru tersebut, maka seluruh order book ACST mencapai Rp 2,7 triliun. "Untuk proyek-proyek tersebut tidak terdapat proyek dengan skema contractor pre-finance," kata Maria kepada Kontan.co.id, Sabtu (26/9). 

Acset akan berupaya untuk mendapatkan proyek baru secara selektif dan memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas operasional.

Baca Juga: Begini dampak PSBB Jakarta bagi Acset Indonusa (ACST)

Acset akhirnya mengantongi kontrak baru setelah bisnis sepi sepanjang semester pertama lalu. Sepanjang semester I 2020, pencapaian kontrak baru ACST masih di angka Rp 1 miliar dari pekerjaan pondasi.

Jumlah tersebut turun signifikan bila dibandingkan perolehan pekerjaan pondasi di semester I 2019 senilai Rp 110,72 miliar. Di periode tahun lalu, ACST juga mendapatkan kontrak baru pekerjaan infrastruktur senilai Rp 1,32 triliun. 

"Dengan adanya pandemi, kami masih melihat hal ini masih akan berlanjut di semester II 2020. Terlihat dari beberapa tender proyek yang juga masih dilakukan penundaan dari pemberi kerja. Untuk hal ini, kami menerapkan efisiensi cost baik di HO maupun di proyek," kata Maria, Rabu (12/8).

Baca Juga: Dikabarkan ambil bagian dalam rights issue Acset Indonusa (ACST), ini kata Saratoga

Dalam laporan keuangan periode semester I 2020, ACST mencatat penurunan pendapatan 51,58% menjadi Rp 748,74 miliar dari Rp 1,54 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Anak usaha tidak langsung PT United Tractors Tbk (UNTR) ini membukukan penurunan rugi bersih menjadi Rp 252,19 miliar dari yang sebelumnya rugi Rp 404,43 miliar. Rugi bersih ini turun 37,64% secara tahunan (yoy).

Baca Juga: ACSET menjadi kontraktor utama pelaksana pembangunan jalan tol akses BIJB Kertajati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×