kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

ACES membidik pertumbuhan 7% di 2017


Jumat, 02 Desember 2016 / 08:29 WIB
ACES membidik pertumbuhan 7% di 2017


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) optimistis menatap prospek pertumbuhan bisnis tahun depan. Emiten ritel perlengkapan rumah tangga ini menargetkan pendapatan dan laba tumbuh linier tahun depan.

Direktur ACES Hartanto Djasman mengatakan, pihaknya memandang positif prospek bisnis tahun depan. Pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan mencapai 5,1%. Belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat pun berpeluang naik.

"Tahun depan prospeknya lebih bagus, apalagi kalangan middle class juga makin meningkat," kata Hartanto, Kamis (1/12).

Hartanto menargetkan pendapatan dan laba tumbuh 7%. Lewat pertumbuhan pendapatan dan laba di level yang sama, ACES berniat menjaga margin laba di level 10%-11%. ACES pun akan melanjutkan ekspansi penambahan gerai baru.

Ace Hardware akan membuka 10 gerai pada 2017, sama dengan target tahun ini.

Sekretaris Perusahaan ACES Helena Tanzil mengatakan, pihaknya menganggarkan belanja modal Rp 250 miliar untuk ekspansi gerai serta untuk modal kerja. Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari kas internal.

ACES akan membangun gerai di beberapa kota besar di Indonesia. Daerah paling baru adalah Aceh. ACES juga akan menambah beberapa gerai lagi di Balikpapan, Pekanbaru, dan Bandung.

"Aceh adalah pasar baru, sisanya hanya penambahan dari gerai sudah ada," kata Helena. Sebagai informasi, ACES memiliki total 127 gerai hingga saat ini. Hingga kuartal ketiga, ACES membukukan penjualan Rp 3,93 triliun atau naik 3% dari periode sama tahun lalu Rp 3,42 triliun.

Laba bersih ACES naik 20% menjadi Rp 470 miliar dari sebelumnya Rp 389 miliar.

Analis Daewoo Securities Indonesia Christine Natasya mengatakan, salah satu tantangan ACES adalah lemahnya pasar properti saat ini. Padahal 59% pendapatan ACES berdasarkan produk rumah tangga yang berkorelasi dengan pasar properti.

"Kami melihat marketing sales properti masih lemah hingga kuartal tiga tahun 2016 dibandingkan periode sama tahun lalu," katanya.

Ini jadi indikasi kinerja sektor properti tahun depan masih lemah. Christine memprediksi, same store sales growth (SSSG) ACES di Oktober berpeluang naik seiring kenaikan indeks keyakinan konsumen yang mencapai level 116,8 pada Oktober.

Di September, indeks keyakinan konsumen ada di level 110. Emir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×