kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ace Hardware (ACES) menargetkan buka 14 gerai baru hingga akhir tahun


Senin, 02 November 2020 / 15:33 WIB
Ace Hardware (ACES) menargetkan buka 14 gerai baru hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Dengan tambahan gerai baru, total gerai Ace Hardware (ACES) menjadi 206 gerai.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) baru saja meresmikan gerai anyarnya yang terletak di Mall AEON Sentul, Bogor, Jawa Barat. Gerai ini merupakan gerai ke-12 yang dibuka oleh Ace Hardware sepanjang 2020.

Gerai baru ini memiliki luas sekitar 2.200 meter persegi. “Dengan demikian, Ace Hardware memiliki total 206 gerai,” terang Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil. Helen menambahkan, pihaknya menargetkan penambahan 14 gerai baru sepanjang tahun ini.

Di sisi lain, Kontan.co.id mencatat konstituen Indeks Kompas100 tersebut juga telah menutup tiga gerainya sepanjang tahun ini. Satu gerai berada di Mall Kuningan City dan dua gerai berlokasi di Kota Semarang. Salah satu alasan ditutupnya gerai ini adalah masa sewa yang telah berakhir.

Meski demikian, Helen masih belum bisa mengungkapkan angka pertumbuhan rata-rata penjualan tiap gerai alias same store sales growth (SSSG) ACES untuk periode Oktober 2020.

Baca Juga: Wibowo dan Partners cabut permohonan PKPU terhadap Ace Hardware (ACES)

Dalam risetnya, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan SSSG ACES  di periode September mencapai -19,4% secara year-on-year (yoy). Realisasi ini secara signifikan turun dari periode bulan sebelumnya yang hanya menurun satu digit.

Meskipun demikian, realisasi SSSG ini masih lebih baik dibandingkan dengan periode April 2020 yang mencapai -27,7%  ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama kali diterapkan.

Menurut Christine, penurunan rata-rata penjualan tiap gerai  ACES di September 2020 yang cukup dalam disebabkan adanya lonjakan penjualan pada September 2019. Di sisi lain, Jakarta kembali menerapkan PSBB yang lebih ketat mulai tanggal 14 September 2020. “Permintaan konsumen juga secara keseluruhan lebih lemah pada tahun 2020 karena orang-orang masih takut keluar rumah selama pandemi,” tulis Christine dalam riset, Selasa (20/10).

Baca Juga: Digugat PKPU, ini tanggapan ACE Hardware (ACES)

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan laba bersih ACES di sembilan bulan pertama 2020 akan mencapai Rp 550 miliar-Rp 565 miliar dengan kisaran penurunan laba bersih di kuartal ketiga kemungkinan akan berkisar -19% hingga -25% secara tahunan.

Mirae Asset menilai, jika lebih banyak produk gaya hidup yang dijual ACES akan membuat margin kotor dapat dipertahankan atau bahkan sedikit meningkat. Dus, Mirae Asset mengharapkan margin laba bersih bisa meningkat secara kuartalan seiring dengan kenaikan pendapatan dan pengendalian beban operasional (opex) terkait negosiasi biaya sewa.

Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham ACES dengan target harga Rp 1.950. Per penutupan perdagangan Senin (2/11), harga saham ACES ditutup melemah 2,56% ke level Rp 1.525 per saham. 

Baca Juga: Penjualan Ace Hardware (ACES) di Agustus 2020 tumbuh berkat gaya hidup baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×