kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ABMM dapat utang baru US$ 359,11 juta


Selasa, 25 Oktober 2016 / 07:05 WIB
ABMM dapat utang baru US$ 359,11 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) baru saja mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi beberapa perbankan. Bank kreditur tersebut terdiri dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, DBS Bank Ltd, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank ANZ Indonesia dan PT Bank Mandiri, cabang Singapura.

Direktur Utama ABM Investama Achmad Ananda Djajanegara mengatakan, fasilitas term loan US$ 358,11 juta ini memiliki tenor lima tahun dan akan jatuh tempo pada 22 Januari 2021.

Pembayaran cicilan akan dilakukan secara triwulan sebanyak 18 kali. ABMM akan langsung menggunakan pinjaman baru ini untuk melunasi utang-utang.

"Melalui refinancing ini kami berharap bisa menjalankan bisnis dengan kinerja yang semakin optimal," kata Achmad, Senin (24/10).

Ia menambahkan, pinjaman baru dengan tenor yang lebih panjang ini akan memberi ruang pengelolaan modal yang lebih optimal. "Dengan fundamental yang semakin baik dan tren harga batubara yang terus meningkat, kami yakin strategi sudah ada di jalur yang tepat," imbuh Achmad.

Pada semester pertama 2016, ABMM memiliki utang bank jangka panjang sebesar US$ 396,9 juta. Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu setahun mencapai US$ 156,16 juta. Utang tersebut berasal dari OCBC Bank Ltd, yang merupakan utang berdenominasi dollar AS.

Ada pula utang berdenominasi rupiah dari Bank Mandiri, Bank ICBC Indonesia, dan Bank DBS Indonesia. Pada periode tersebut, penjualan dan pendapatan jasa ABMM turun dari US$ 338,7 juta menjadi US$ 279,94 juta.

Namun, ABMM mengendalikan beban pokok dan menurunkan biaya keuangan. Laba sebelum pajak emiten ini lantas bisa mencapai US$ 10,4 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu US$ 7,6 juta.

Alhasil, dalam enam bulan pertama tahun ini ABMM meraih laba bersih US$ 5,64 juta, meroket 271% dibandingkan periode sama tahun 2015 yang sebesar US$ 1,5 juta. Kemarin, harga saham ABMM ditutup turun 2,95% ke level Rp 2.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×