Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM), melalui anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK), meneken kontrak kerjasama senilai US$ 428 juta dengan PT Kaltim Jaya Bara (KJB). Nilai kontrak dengan tenor lima tahun tersebut mencapai Rp 4,21 triliun (kurs tengah Rp 9.845).
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Rabu (12/6), kontrak tersebut meliputi pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal), penyewaan alat berat. Pembangunan infrastruktur menuju ke lokasi pertambangan dalam bentuk hauling road sepanjang 30 km juga masuk kedalam daftar kerjaan kontrak tersebut.
"Jadi, ini bukan soal nilai kontraknya saja yang besar, tapi juga prospek jangka panjang dari kerjasama ini," kata Yovie Priadi, Presiden Direktur CK, Rabu (12/6).
Pendapat itu mengacu pada posisi KJB yang saat ini memiliki cadangan batubara berkalori 5.600 GAR (sub-bituminuous) dengan perkiraan life of mine lebih dari 10 tahun. KJB sudah memiliki kontrak jangka panjang dengan pembeli (off-taker) sehingga dapat menjamin keberlangsungan produksi hingga penjualan produk KJB. Nah, kualitas KJB yang digabungkan dengan dukungan CK diharapkan mampu memberikan keuntungan untuk berbagai pihak.
Yovie menambahkan, kontrak ini selaras dengan rencana CK di 2013 untuk mulai mengembangkan sayap bisnis tidak hanya sebagai penyedia jasa pertambangan, namun juga penyedia jasa konstruksi. Dengan begitu, CK lebih memiliki nilai tambah dimata klien. "Kami targetkan overburden removal diakhir proyek ini pada 2018 adalah sebesar 151,5 juta BCM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News