kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ABM Investama (ABMM) perpanjang kontrak jasa tambang senilai Rp 1,65 triliun


Jumat, 04 Juni 2021 / 00:26 WIB
ABM Investama (ABMM) perpanjang kontrak jasa tambang senilai Rp 1,65 triliun


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Cipta Kridatama memperoleh perpanjangan kontrak kerja sama jasa pertambangan dengan PT Dizamatra Powerindo (DMP). Nilai kontrak tersebut mencapai Rp 1,65 triliun dengan durasi lima tahun. 

Direktur Utama Cipta Kridatama Feriwan Sinatra mengatakan, perpanjangan kontrak dengan DMP ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan agar dapat menjadi kontraktor pertambangan yang semakin kompetitif. "Sehingga dapat memiliki bisnis yang berkelanjutan menuju world class mining contractor,” jelas Feriawan dalam keterangan resmi, Kamis (3/6). 

Baca Juga: Produsen Batubara Pacu Jumlah Produksi Seiring Lonjakan Permintaan dan Harga

Lokasi kerja pertambangan Cipta Kridatama di site DMP terletak di Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Dalam kesepakatan kerja sama ini, perusahaan bakal melakukan penambangan lapisan tanah penutup atau overburden removal dan penyewaan
(rental) unit alat berat untuk kebutuhan operasional DMP. Target yang ingin dicapai sekitar 32 juta bank cubic metre (bcm) untuk durasi kontrak selama 5 tahun. 

Dari volume overburden removal tersebut, DMP menargetkan hasil sekitar 11 juta ton batubara. Adapun target rata-rata produksi overburden removal yang dilakukan Cipta Kridatama sekitar 6 juta bcm setiap tahun sehingga jumlah produksi batubara DMP menjadi sebesar 2,2 juta ton per tahunnya.

Feriwan menambahkan, operasional CK di proyek DMP bakal didukung penuh oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan Grup ABM dan Tiara Marga Trakindo seperti Trakindo, PT Sanggar Sarana Baja, Grup PT Cipta Krida Bahari dan lain-lain. 

Baca Juga: Harga batubara menguat, ABM Investama (ABMM) pertimbangkan kerek produksi

Sebelumnya, manajemen PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengungkapkan nilai kontrak pada tahun ini berpotensi tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu.
ABMM juga berencana menambah cadangan batubara dengan mengakuisisi tambang pada tahun ini. 

Dana kebutuhan investasi untuk rencana akuisisi tambang yang disediakan ABMM berkisar US$ 150 juta-US$ 250 juta. Perusahaan ini menyiapkan dana internal maupun eksternal seperti pinjaman bank untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut.

Baca Juga: Buka peluang kerek produksi, ABM Investama (ABMM) cermati pergerakan harga batubara

Saat ini ABMM memiliki tiga izin usaha pertambangan (IUP), dua di antaranya berada di kawasan Aceh dan satu lagi di Kalimantan Selatan. Total cadangan batubara ABMM saat ini mencapai 260 juta ton.

ABMM menargetkan penjualan batubara di sepanjang 2021 mencapai 13,5 juta ton. Mereka sudah berhasil menjual 4 juta ton atau 29% dari total target. Kontribusi penjualan ekspor masih paling dominan, yakni 75% dari total penjualan, sementara sisanya penjualan domestik sebesar 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×