Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah menetapkan kontrak dalam jangka panjang untuk penjualan batubara. ABM Investama hanya menjual batubara secara spot jika ada kelebihan volume batubara.
“Semua penjualan kami berdasarkan kontrak volume jangka panjang. Sekiranya ada extra volume, baru kami jual spot,” kata Direktur ABM Investama Adrian Erlangga pada Kontan.co.id, Kamis (7/10).
Dia menambahkan, harga jual batubara ABMM mengikuti pergerakan indeks batubara. Adrian berharap pada tahun ini dapat mencapai target produksi dan penjualan batubara sebesar 13,5 juta ton batubara.
Baca Juga: Tender Offer Rampung, ABM Investama (ABMM) Rilis Obligasi Baru Senilai US$ 200 Juta
Dalam catatan Kontan.co.id, sampai semester pertama 2021 ABMM telah mencatatkan volume penjualan batubara sebesar 7 juta ton atau naik 30% yoy. Mengutip laporan keuangan semester pertama 2021, ABMM membukukan pendapatan sebesar US$ 429,61 juta atau melesat 49,08% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 290,12 juta.
Rinciannya, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Mulia Green Resource Pte. Ltd Singapura sebesar 25,75%, PT Multi Harapan Utama 17,77%, dan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua sebesar 10,04%.
Seiring dengan itu, ABMM menorehkan laba bersih senilai US$ 54,97 juta pada paruh pertama tahun ini. Padahal pada periode yang sama tahun lalu emiten ini masih menanggung rugi US$ 3,42 juta.
Baca Juga: Anak usaha ABM Investama (ABMM) targetkan overburden removal 192 juta bcm di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
