kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ABM Investama (ABMM) menargetkan pengupasan tanah meningkat 37% pada 2020


Rabu, 11 Desember 2019 / 06:36 WIB
ABM Investama (ABMM) menargetkan pengupasan tanah meningkat 37% pada 2020
ILUSTRASI. Area Tambang Batubara ABM Investama di Kalimantan Selatan. ABMM menargetkan volume pengupasan lapisan tanah penutup bisa melebihi 130 juta bcm pada tahun depan.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usaha yang bergerak di bidang jasa penambangan batubara PT Cipta Kridatama berhasil mendapatkan kontrak baru dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua.

Kontrak tersebut senilai US$ 590,44 juta untuk area tambang seluas 2.280 hektare (ha) yang terletak di Kecamatan Bungur dan Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Adapun masa berlaku kontrak jasa penambangan batubara ini adalah 10 tahun.

Direktur ABMM, Adrian Erlangga menjelaskan, nantinya Cipta Kridatama bakal mengerjakan pengupasan lapisan tanah atau overburden removal sebesar 30 juta bank cubic meter (bcm) per tahunnya di lokasi tambang Binuang Mitra Bersama.

Baca Juga: Pengujung tahun, ABM Investama (ABMM) raih kontrak jasa penambangan US$ 590,45 juta

Sebagai informasi, saat ini Cipta Kridatama memiliki sekitar enam klien. Adrian bilang volume pengupasan lapisan tanah penutup bisa mencapai 95 juta bcm sampai akhir tahun 2019. Nilai ini lebih rendah dari perolehan tahun 2018 yang sebesar 140 juta bcm. Hal ini lantaran beberapa kontrak Cipta Kridatama rampung pada tahun ini.

Selain mendapat kontrak dari Binuang Mitra Bersama, ABMM tengah bernegosiasi untuk kontrak pengerjaan lainnya. Tapi, Adrian masih enggan menyebut detail kontrak yang tengah diincar. Yang jelas, dengan perolehan kontrak anyar tersebut pada tahun depan ABMM menargetkan volume pengupasan lapisan tanah penutup bisa melebihi 130 juta bcm, meningkat 36,84% ketimbang target tahun ini.

Dengan target perolehan kontrak baru, dia memprediksi pendapatan dari Cipta Kridatama bisa menyumbang lebih dari 50% total pendapatan ABMM pada tahun depan. Sejalan dengan ikhtiar menambah kontrak baru, ABMM juga bakal menambah alat berat. “Tahun depan kami akan menambah lebih dari 100 unit alat berat,” ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (10/12).

Baca Juga: Harga batubara bergejolak, dua emiten ini tetap akan akuisisi lahan tambang di 2020

Adrian menjelaskan, penambahan ini akan berasal dari pembelian unit baru dan juga sewa alat berat. “Tapi kami lebih banyak menyewa alat berat,” tambahnya.

ABMM menyiapkan belanja modal sekitar US$ 70 juta untuk tahun depan. ABMM akan banyak menggunakan belanja modal untuk meningkatkan infrastruktur tambang, perawatan, menambah tongkang, serta pembelian alat berat untuk Cipta Kridatama. “Sumber belanja modal dari kas internal,” pungkas Adrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×