Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 200 juta untuk tahun ini.
"Sementara, kami pakai kas internal itu masih cukup," ungkap Direktur Pengembangan Investasi dan Manajemen Resiko PGAS, M. Wahid Sutopo, di Jakarta,Senin (16/1).
Menurut Wahid, belanja modal tersebut akan difokuskan untuk pengembangan infrastruktur serta distribusi gas. Di mana sifat dari kegunaan belanja modal tersebut untuk pengembangan secara multiyear atau berkelanjutan.
Adapun infrastruktur yang dimaksud adalah pembangunan LNG Receiving Terminal atau FSRU di Belawan Sumatera Utara dan di Jawa Barat. "Belanja modal Untuk Liquid Natural Gas (LNG) itu yang paling besar. Kami juga lebih fokus untuk dapat tambahan pasokan gas," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menyebut, kebutuhan gas perusahaan saat ini masih banyak, seperti untuk Floating Storage Receiving Unit (FSRU) di Muara Karang. Selain juga, akan dibangun pula FSRU di Lampung. "Sekarang sedang due dilligence untuk proses tender. Semester dua akan dilakukan lelang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News