Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex masih mengupayakan perpanjangan tenor atas pinjaman sindikasi US$ 350 juta yang akan jatuh tempo pada Januari 2022.
Corporate Communications Sritex Joy Citradewi mengatakan, Sritex telah mampu meyakinkan 60% pemberi pinjaman sindikasi untuk menyetujui perpanjangan tenor.
Penandatanganan perpanjangan tenor ini sebelumnya dijadwalkan pada Jumat, 19 Maret 2021.
"Namun karena kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, Mandated Lead Arranger dan Bookrunner (MLAB) memutuskan untuk menunda penandatanganan sehingga menyebabkan ketidakpastian bagi perusahaan dan pemberi pinjamannya," tutur Joy dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/3).
Baca Juga: Posisi Kas Lemah, Sritex (SRIL) Menghadapi Risiko Refinancing Utang
Menurut Joy, penundaan penandatanganan ini turut memicu kekhawatiran terhadap peringkat perusahaan. Alhasil, pada hari ini Moody's Investors Service menurunkan Corporate Family Rating (CFR) Sritex menjadi B3 dari B1.
"Penundaan penandatanganan ini menempatkan Sritex pada posisi yang rentan dalam kelanjutan fasilitas sindikasi dan bilateral kami," ungkap Joy. Meskipun begitu, menurut Joy, Sritex masih tetap mencari resolusi yang bersahabat dengan para pemberi pinjamannya dalam waktu dekat.
Sebagai pengingat, Sritex meminta perpanjangan tenor selama dua tahun menjadi Januari 2024. Proses permintaan perpanjangan tenor ini telah dilakukan sejak November 2020.
Sebelumnya, Sritex memberikan perpanjangan batas waktu pemberian tanggapan dari pemberi pinjaman atas permohonan perpanjangan tenor pinjaman sindikasi US$ 350 juta ini. Tenggat waktu pemberian tanggapan diperpanjang dari 2 Februari 2021 menjadi 1 Maret 2021.
Perpanjangan waktu tanggapan ini merupakan permintaan dari beberapa pemberi pinjaman karena memerlukan waktu tambahan untuk proses administrasi. Asal tahu saja, yang menjadi MLAB dalam fasilitas pinjaman sindikasi ini adalah Citibank, DBS, dan HSBC.
Selanjutnya: IHSG bergerak di zona merah, saham-saham berikut jadi rekomendasi hari ini (16/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News