Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - XRP, token digital yang dikembangkan oleh Ripple Labs, telah menjadi salah satu aset crypto populer di dunia berkat kecepatannya dalam menyelesaikan transaksi lintas negara dan biayanya yang rendah. Di Indonesia, minat terhadap XRP terus tumbuh, terutama di kalangan trader dan investor yang mengincar proyek-proyek crypto dengan utilitas nyata di sektor keuangan global.
Namun, dalam membeli atau memperdagangkan XRP, keamanan dan legalitas platform sangat penting. Mengingat banyaknya kasus penipuan dan platform tidak berizin, penting bagi pengguna Indonesia untuk menggunakan aplikasi yang resmi, diawasi Bappebti, dan memiliki reputasi baik.
Harga Bitcoin (dikutip dari Pintu Market) hari ini sekitar Rp 1.922.378.000 dengan kenaikan selama 24 jam sebesar 0,17%. sebagai perbandingan, harga XRP IDR mengalami penurunan 1,31% dengan harga Rp 44.365.
Apa itu XRP?
XRP adalah mata uang crypto yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi keuangan asal Amerika Serikat bernama Ripple Labs Inc. XRP diciptakan untuk menjadi jembatan likuiditas antar mata uang fiat dan mendukung transaksi internasional yang cepat, murah, dan efisien.
Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan sistem proof-of-work (penambangan), XRP menggunakan Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA). Artinya:
1. Tidak ada proses mining (penambangan)
2. Semua 100 miliar XRP sudah dibuat sejak awal
3. Transaksi diproses oleh validator terpercaya, bukan miner
Dengan pendekatan ini, XRP mampu menyelesaikan transaksi hanya dalam beberapa detik, jauh lebih cepat dibanding Bitcoin atau Ethereum.
Ripple telah bekerja sama dengan banyak bank dan lembaga keuangan di dunia, seperti Santander, PNC Bank, SBI Holdings (Jepang), dan lainnya. Dengan menggunakan XRP dan jaringan RippleNet, bank bisa mentransfer dana secara global dalam hitungan detik.
Manfaat dan Kegunaan XRP
1. Transaksi lintas negara cepat dan murah
Digunakan oleh bank dan penyedia jasa keuangan untuk mengirim dana antar negara tanpa menunggu berhari-hari atau membayar biaya tinggi seperti SWIFT.
2. Likuiditas on-demand
XRP bisa digunakan sebagai aset jembatan antara dua mata uang yang tidak memiliki pasar langsung.
3. Biaya transaksi sangat rendah
Biaya transaksi XRP biasanya kurang dari Rp100 per transaksi.
4. Skalabilitas tinggi
XRP dapat memproses hingga 1.500 transaksi per detik (tps), dibanding Bitcoin ±7 tps dan Ethereum ±15 tps.
5 Aplikasi Trading dan Beli XRP
Berikut ini adalah 5 aplikasi trading dan jual beli XRP yang aman dan terpercaya sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk pemula maupun trader berpengalaman.
1. Pintu
Kelebihan Pintu:
a. Mudah digunakan: Desain aplikasi yang simpel dan mudah dipahami oleh pemula.
b. Fokus pada pengguna Indonesia: Tersedia dalam bahasa Indonesia, support lokal, dan metode pembayaran melalui transfer bank lokal.
c. Keamanan terjamin: Diawasi oleh Bappebti dan teregulasi di Indonesia.
d. Biaya transparan: Tidak ada biaya tersembunyi.
Bagi trader pemula atau investor di Indonesia yang ingin membeli XRP secara mudah dengan Rupiah, Terdapat beberapa aplikasi crypto Indonesia yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya adalah Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading yang rendah, serta variasi token yang banyak.
Biaya:
a. Biaya trading: Spread sekitar 0,5%-1% (tergantung likuiditas)
b. Deposit & Withdrawal IDR: Gratis (tergantung metode pembayaran)
c. Biaya penarikan crypto: Mengikuti biaya blockchain.
2. OKX
Kelebihan OKX:
a. Biaya trading rendah: Hanya 0,08% untuk spot trading dan lebih rendah lagi untuk pengguna VIP.
b. Beragam produk keuangan: Termasuk futures, margin, DeFi, dan staking Solana.
c. Keamanan tinggi: Teknologi penyimpanan cold wallet dan sistem manajemen risiko yang baik.
d. Aplikasi ringan dan responsif: Kompatibel dengan berbagai perangkat.
OKX menyediakan berbagai opsi trading Solana baik untuk spot maupun derivatif. Trader bisa melakukan jual beli cepat atau mencoba investasi jangka panjang dengan staking Solana untuk mendapatkan imbal hasil pasif.
Biaya:
־ Spot fee: 0,08%
־ Futures fee: Maker 0,02%, taker 0,05%
־ Withdrawal: Bervariasi, namun umumnya sangat kompetitif.
3. KuCoin
Kelebihan KuCoin:
a. Biaya sangat murah: Spot fee hanya 0,1% dan bisa dikurangi dengan token KCS.
b. Banyak pasangan perdagangan SOL: Mendukung berbagai pairing seperti SOL/USDT, SOL/BTC, dan lainnya.
c. Staking & Earn: Peluang mendapatkan penghasilan pasif dari Solana.
d. Komunitas aktif: Dukungan komunitas global yang luas.
KuCoin sangat ramah untuk pemula karena antarmuka aplikasinya yang simpel namun kaya fitur. Selain itu, KuCoin kerap mengadakan promosi, kontes trading, dan event khusus untuk para pengguna Solana.
Biaya:
a. Trading fee: 0,1% (bisa lebih rendah dengan KCS)
b. Withdrawal fee: Biasanya lebih rendah dibanding banyak exchange besar.
4. Binance
Kelebihan Binance:
a. Biaya transaksi sangat rendah: Mulai dari 0,1% dan bisa lebih murah lagi jika menggunakan BNB (koin asli Binance) untuk membayar biaya.
b. Likuiditas tinggi: Memiliki volume perdagangan yang besar untuk pasangan SOL/USDT, SOL/BTC, dan lainnya.
c. Fitur canggih: Tersedia berbagai jenis order seperti limit, market, dan stop-limit.
d. Aplikasi mobile lengkap: Tersedia untuk Android dan iOS.
Binance merupakan salah satu exchange terbesar di dunia, sehingga cocok bagi trader yang menginginkan eksekusi transaksi cepat dengan selisih harga (spread) yang ketat. Pengguna juga bisa mengakses Solana melalui berbagai produk Binance seperti futures, staking, dan margin trading.
Biaya:
a. Spot trading: 0,1% (bisa turun menjadi 0,075% dengan BNB)
b. Deposit: Gratis
c. Withdrawal: Biaya rendah tergantung blockchain.
5. Bybit
Kelebihan Bybit:
a. Biaya kompetitif: Maker fee 0,01%, taker fee 0,06%.
b. User-friendly: Antarmuka aplikasi yang modern dan mudah digunakan.
c. Perdagangan derivatif: Mendukung perdagangan Solana dalam bentuk perpetual futures.
d. Leverage tinggi: Hingga 100x untuk pasangan tertentu.
Bybit menawarkan pengalaman trading yang sangat cepat dan ringan. Fitur leverage memungkinkan trader mendapatkan potensi keuntungan lebih besar, meskipun tentu saja disertai risiko yang lebih tinggi. Bybit juga sering menawarkan bonus deposit dan insentif yang menarik bagi pengguna baru.
Biaya:
a. Trading fee: Maker 0,01%, taker 0,06%
b. Withdrawal fee: Tergantung jaringan blockchain.
Tips Aman Trading XRP di Aplikasi Pilihan
1. Selalu aktifkan 2FA (Google Authenticator)
2. Gunakan platform yang terdaftar di Bappebti untuk kepastian hukum di Indonesia
3. Jangan pernah menyimpan semua XRP Anda di aplikasi gunakan hardware wallet untuk simpanan jangka panjang
4. Hindari aplikasi tidak resmi atau iklan palsu yang mengarahkan ke platform scam
5. Cek biaya transaksi dan likuiditas sebelum melakukan pembelian besar
Memilih aplikasi trading dan beli XRP yang aman sangat penting untuk menjaga keamanan aset dan kelancaran transaksi. Lima platform di atas Pintu, OKX, KuCoin, Binance, dan Bybit telah terbukti memiliki reputasi baik, layanan pelanggan aktif, dan fitur lengkap yang cocok untuk pengguna Indonesia.
Untuk pemula, Pintu menjadi pilihan ideal karena kesederhanaannya. Untuk trader menengah hingga lanjutan, Bybit dan Binance bisa memberikan pengalaman trading yang lebih lengkap. Dengan edukasi, kehati-hatian, dan pemilihan aplikasi yang tepat, berinvestasi dan trading XRP di tahun 2025 bisa menjadi langkah finansial yang menguntungkan.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Selanjutnya: Aset Industri Penjaminan Diproyeksi Tumbuh 6%-8% hingga Akhir 2025
Menarik Dibaca: Meski Kemarau Meluas, Cuaca Hujan Ekstrem Masih Bisa Terjadi di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News