kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2018, Indeks LQ45 berpeluang naik lebih tinggi


Senin, 27 November 2017 / 08:15 WIB
2018, Indeks LQ45 berpeluang naik lebih tinggi


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham SRI-KEHATI yang mencatat pertumbuhan pesat sepanjang tahun ini diprediksi mampu mempertahankan performanya di tahun depan. Namun, analis juga melihat indeks saham terlikuid di bursa punya potensi untuk berkembang di tahun 2018.

Head of Research OSO Sekuritas Riska Afriani memperkirakan indeks saham LQ45 bisa mendominasi indeks-indeks saham konstituen lainnya yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Di dalam indeks tersebut masih ada saham properti dan konstruksi yang pertumbuhannya masih belum cukup tinggi di tahun 2017. Kedua sektor ini, ditambah saham sektor perbankan yang masih punya potensi tumbuh di tahun depan, nampaknya bisa mendorong kinerja LQ45 untuk mendominasi indeks saham di BEI tahun 2018 nanti," ujarnya, Sabtu (25/11).

Penyesuaian kembali (rebalancing) setiap enam bulan sekali yang dilakukan indeks LQ45 dipandang Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido bisa jadi sentimen bagus untuk indeks ini. Pasalnya, indeks ini kerap kali membuang saham-saham yang tak memiliki performa sesuai kriteria sehingga membuat indeks ini mampu tumbuh pesat.

Ia pun melihat indeks saham ini berpeluang memberikan keuntungan tinggi bagi para investor di tahun depan. Meski sudah tumbuh 20,72% year-to-date (ytd), baik Riska maupun Kevin memandang performa baik indeks SRI-KEHATI masih bisa berlanjut di tahun 2018 nanti.

Kehadiran berbagai saham bank di dalam indeks ini dipandang Riska mampu menopang performa baik indeks saham ramah lingkungan ini. Pasalnya, ia menebak sektor keuangan masih akan melanjutkan performa baiknya di sepanjang tahun depan. Selain itu, adanya saham tambang seperti saham PT Timah Tbk (TINS) juga bisa mendorong laju indeks ini lantaran pertumbuhan sektor tambang yang diperkirakan akan semakin membaik di 2018.

Di sisi lain, Kevin melihat kinerja baik indeks SRI-KEHATI di tahun 2018 nanti disebabkan oleh sedikitnya saham yang dimasukkan ke dalam indeks ini. "Indeks ini hanya punya 25 saham didalamnya sehingga indeks ini nampaknya masih bisa terus tumbuh pesat di tahun depan," kata Kevin.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×