Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 14,7 triliun tahun ini. Angka ini naik sekitar 50,6% dari pencapaian tahun lalu.
M Aprindy, Sekretaris Perusahaan ADHI mengatakan, perusahaan tidak akan mengandalkan bisnis jasa konstruksi saja. Perusahaan pelat merah ini juga akan mendapatkan kontribusi dari sejumlah bisnis lainnya.
Bisnis-bisnis itu antara lain engineering procurement dan construction (EPC), properti, dan real estate. Tahun ini, ADHI menargetkan mengantongi kontrak baru sebesar Rp 21,1 triliun. Perinciannya, Rp 11,9 triliun dari jasa konstruksi.
"EPC diharapkan memberikan kontribusi Rp 2,7 triliun," ujar Aprindy dalam pernyataan resminya, Selasa (11/2) malam.
Kemudian, dari bisnis properti dan real estate masing-masing ditargetkan menyumbang senilai Rp 1,3 triliun dan Rp 777,7 miliar. Kendati kontrak baru properti dan real estate masih minim, namun kedua sektor ini menjadi andalan perusahaan untuk menebalkan kantong.
Aprindy bilang, melalui PT Adhi Persada Realty (APR), perseroan berharap bisa memperoleh laba bersih senilai Rp 116,6 miliar. Sementara pendapatan diperkirakan bisa mencapai Rp 551,6 miliar.
Beberapa proyek yang menjadi andalan APR antara lain Mal Cimone City, Mal Mandau City, dan Perumahan Taman Dhika Sidoarjo Kota. Lalu, melalui PT Adhi Persada Properti (APP), perseroan menargetkan bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp 169,5 miliar. Sedangkan pendapatan sekitar Rp 1,1 triliun.
Selanjutnya, dari PT Adhi Persada Gedung (APG), ADHI berharap bisa menjaring laba bersih sebesar Rp 76,6 miliar dan pendapatan usaha Rp 1,4 triliun. PT Adhi Persada Beton (APB) pun diharapkan bisa menyumbang laba bersih senilai Rp 66,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News