kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

100% saham PNBS diserap pasar


Rabu, 15 Januari 2014 / 11:06 WIB
100% saham PNBS diserap pasar
Pengendara motor berputar arah setelah mengetahui BBM jenis Pertalite dan Pertamax kosong di SPBU 34-16117, Kelurahan Pasir Mulya, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pencatatan saham perdana (listing) menandai berakhirnya proses initial public offering (IPO) PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS). Evergreen Capital dan RHB OSK Securities Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi perhelatan ini.

Kedua sekuritas itu mengawal IPO PNBS dengan perjanjian full comitment. Artinya, Evergreen dan RHB OSK Securities Indonesia wajib membeli saham PNBS yang tidak laku, sesuai dengan porsinya masing-masing.

"Tapi kemarin enggak. 100% diserap pasar," ujar Rudy Utomo, Direktur Utama Evergreen Capital, (15/1).

PNBS melepas 4,75 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Meski 100% emisi PNBS laku diserap pasar, tapi saham perdana PNBS tidak mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.

Dari jumlah emisi tersebut, 20% diantaranya siap diserap oleh anchor buyer yang berasal dari industri perbankan asal Dubai dan Malaysia. Sementara, porsi sebesar 80% diserap oleh investor lokal.

Sayang, Rudy enggan memberikan konfirmasi siapa anchor buyer IPO PNBS. Dia hanya memastikan, setelah kegiatan listing ini pihaknya bersama RHB OSK Securities Indonesia kembali akan menemui anchor buyer tersebut guna menyelesaikan keperluan berikutnya.

"Belum bisa dipublikasikan karena izinnya agak panjang, harus melewati bank sentral masing-masing negara. Yang jelas, seluruhnya diserap pasar. Kami juga tidak melakukan stabilisasi harga," tutur Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×