kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

10 BUMN wajib IPO tahun ini


Rabu, 26 Januari 2011 / 20:53 WIB
10 BUMN wajib IPO tahun ini


Reporter: Didik Purwanto |

Pemerintah minta 10 perusahaan BUMN IPO tahun Ini

JAKARTA. Pemerintah meminta 10 anak usahanya bisa melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), restrukturisasi dan privatisasi di tahun ini. Hal itu dilakukan untuk memanfaatkan momentum pasar modal yang sedang bagus.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai saat ini dirinya sedang mendaftar perusahaan pelat merah yang siap melantai di lantai bursa. "Kami berharap minimal ada 5, maksimal 10 perusahaan yang bisa IPO tahun ini," ungkap Mustafa, Rabu (26/1).

Namun Mustafa bilang untuk bisa mendaftar 10 perusahaan tersebut, pihaknya akan melakukan rapat pimpinan terlebih dahulu. Setelah itu baru diajukan ke komite privatisasi.

Mustafa mengharapkan bisa menyelesaikan penilaian terhadap 10 BUMN yang siap IPO pada kuartal I 2011, dan bisa mendapat persetujuan dari Menteri Perekonomian paling lambat bisa kuartal II 2011. Setelah itu baru diusulkan ke DPR.

Dari sekian banyak perusahaan BUMN yang belum IPO, Mustafa menginginkan PTPN III,IV,V,VII dan XIII serta PT Hutama Karya, PT Waskita Karya maupun PT Primissima.

"Tapi Waskita Karya paling berpotensi dibandingkan PT Hutama Karya," katanya. Selain itu, khusus perusahaan perkebunan, pemerintah menginginkan ada holding perkebunan terlebih dahulu. Baru setelah itu bisa melakukan IPO.

Sebelumnya, Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Industri Primer Megananda Daryono menilai ada 5 PTPN dari total 15 PTPN di Indonesia yang siap menawarkan saham perdana (IPO) di bursa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×