kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

PWON siap lunasi utang jatuh tempo US$ 3,6 juta


Kamis, 16 September 2010 / 09:56 WIB
 PWON siap lunasi utang jatuh tempo US$ 3,6 juta


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan segera melunasi utangnya yang jatuh tempo tahun ini. "Sumber pelunasan berasal dari kas internal perseroan," ungkap Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON kepada KONTAN, baru-baru ini.

Minarto menjelaskan, total utang PWON yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$ 7,29 juta atau sekitar Rp 65,6 miliar. Pada semester I lalu, perusahaan properti ini telah melunasi setengahnya atau sekitar Rp 32,82 miliar.

Sementara sisanya, sebesar US$ 3,64 juta atau setara dengan Rp 32,8 miliar (kurs US$ 1 = Rp 9.000), akan dilunasi pada semester II-2010.

Minarto menerangkan, sebesar US$ 3,2 juta merupakan angsuran pokok atas obligasi, yang jatuh tempo pada 2011. Obligasi ini sendiri diterbitkan oleh anak usahanya, Pakuwon Jati Finance BV pada 2006. Waktu itu, total nilainya mencapai US$ 110 juta. Tapi, sebagian besar telah dilunasi.

Alhasil, tahun depan, PWON tinggal melunasi pokok utang senilai US$ 16,406 juta atau sekitar Rp 147,65 miliar. Surat utang tersebut jatuh pada November 2011.

Untuk melunasi utang pada semester I-2010, PWON menggunakan sebagian dana pinjaman dari Bank CIMB Niaga sebesar Rp 370,45 miliar. PWON mendapatkan utang tersebut dengan tingkat bunga 13,5% per tahun.

Selain itu, PWON juga mengantongi fasilitas utang Rp 175,33 miliar dari Bank ICBC untuk modal kerja. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang rupiah Rp 139 miliar dan dollar AS dengan nilai setara Rp 36,33 juta. PWON juga memiliki pinjaman sebanyak Rp 8,15 miliar dari Bank Mega.

Sementara hingga Juni 2010, posisi kas dan setara kas PWON tercatat sebesar Rp 206,4 miliar. PWON juga masih memiliki saldo laba senilai Rp 291,94 miliar.

Minarto bilang, PWON tidak akan melakukan percepatan pelunasan utangnya yang jatuh tempo di 2011 mendatang, terutama utang dalam mata uang asing. "Tidak ada rencana percepatan," tandasnya.

Per Juni 2010, rasio total utang terhadap ekuitas (DER) PWON mencapai 1,81 kali. Ini lebih tinggi ketimbang DER industri, sebesar 0,89 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×