CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menjelang lelang SUN, volume transaksi obligasi turun 30,2%


Selasa, 10 Januari 2012 / 11:05 WIB
 Menjelang lelang SUN, volume transaksi obligasi turun 30,2%
ILUSTRASI. Corona di Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menjelang lelang Surat Utang Negara (SUN) yang rencananya akan dilaksanakan hari ini (10/1), pasar sekunder obligasi baik itu obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi semakin bertambah sepi. Data dari Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE), aktivitas transaksi perdagangan obligasi di pasar sekunder, Senin (9/1), mencatat penurunan volume transaksi sebanyak 30,2% di banding hari sebelumnya. Walaupun di periode yang sama, frekuensi perdagangan naik tipis 3,3%.

Corporate secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing menjelaskan, FR0058 merupakan seri obligasi pemerintah yang teraktif dengan volume sebanyak Rp 617miliar dan ditransaksikan sebanyak 43 kali. Sedangkan Obligasi I Bank Danamon Tahun 2007 Seri B (BDMN01B) mejadi seri teraktif dari obligasi korporasi dengan volume Rp 68miliar dan ditransaksikan 11 kali.

Tumpal melihat, sepinya volume transaksi disamping dalam rangka menunggu lelang SUN, juga dipengaruhi sentimen negatif dari Uni Eropa. Di antaranya adalah tingkat produksi Jerman yang mencatatkan penurunan. "Hal ini memberikan sinyal bahwa pertumbuhan di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu mulai terhambat," ungkap Tumpal.

Di saat yang sama, pasar juga masih menantikan (wait and see) hasil pertemuan pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy di Berlin, Senin (9/1) kemarin. Keduanya juga mempertimbangkan meningkatkan tambahan modal untuk dana talangan tahun ini guna mengatasi krisis utang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×