Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (28/2) depan berpotensi membukukan penawaran sekitar Rp 15 triliun-Rp 30 triliun.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Jumat (24/2) menyebutkan, ada enam seri obligasi pemerintah yang akan dilelang pekan depan.
Pertama, SPN03170601 dengan imbalan diskonto yang tenggat waktunya 1 Juni 2017. Kedua, SPN12180301 dengan imbalan diskonto yang akan jatuh tempo pada 1 Maret 2018.
Ketiga, FR0061 dengan kupon 7% yang bakal kedaluwarsa pada 15 Mei 2022. Keempat, FR0059 dengan kupon 7% yang tenggat waktunya 15 Mei 2027.
Kelima, FR0072 dengan kupon 8,25% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2036. Serta, seri FR0067 dengan kupon 8,75% yang bakal kedaluwarsa pada 15 Februari 2044.
Pada lelang pekan depan, pemerintah mematok target indikatif Rp 15 triliun dengan target maksimal Rp 22,5 triliun. Sebelumnya, pada lelang SUN dua pekan sebelumnya 14 Februari 2017, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 18,43 triliun dari total penawaran Rp 31,81 triliun.
Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga memproyeksikan, lelang SUN pekan depan berpeluang meraih penawaran satu hingga dua kali dari target indikatif. Katalis positif berasal dari ekspektasi inflasi dalam negeri Februari 2017 yang lebih rendah dari bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi Indonesia pada Januari 2017 mencapai 0,97% (MoM).
"Kondisi pasar obligasi pada Februari juga masih aman. Sentimen rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) baru akan terasa di Maret," papar Desmon.
Sebagian pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan mengerek suku bunga pada pertemuan pertengahan Maret 2017.
Desmon memperkirakan, SUN bertenor pendek jenis SPN masih akan menarik minat investor dalam lelang pekan depan. Investor perbankan yang masih banjir likuiditas disinyalir akan memburu seri SPN03170601 dan SPN12180301.
Selain itu, FR0059 juga diprediksi akan menjadi primadona. "Karena likuiditas SUN seri benchmark tenor 10 tahun ini paling besar. Jadi investor masuk ke situ," imbuhnya. Tingginya likuiditas suatu instrumen memudahkan penjual maupun pembeli untuk bertransaksi setiap saat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
