kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, rupiah kembali diprediksi melemah


Rabu, 26 Februari 2020 / 16:52 WIB
Besok, rupiah kembali diprediksi melemah
ILUSTRASI. Pergerakan rupiah masih dalam tren bearish


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot masih tak bertenaga. Rabu (26/2), rupiah di pasar spot di tutup melemah ke level Rp 13.940 per dolar Amerika Serikat (AS).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sentimen bagi pelemahan rupiah masih datang dari penyebaran virus corona di luar China. 

Bahkan, stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah dan Bank Indonesia ternyata tak mampu menahan laju pelemahan rupiah di hadapan the greenback. 

Namun, Ibrahim tetap optimistis, dalam waktu dekat, pelaku pasar bakal kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri. 

Nah, untuk perdagangan Kamis (27/2), Ibrahim memprediksi mata uang Garuda masih melemah. Koreksi pada rupiah terjadi masih karena sentimen dari virus corona. Selain itu, data kepercayaan konsumen AS yang lebih lemah turut membuat investor kembali khawatir bahwa penyebaran virus corona berdampak besar bagi ekonomi Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Hingga akhir perdagangan, rupiah spot masih belum mampu bangkit terhadap dolar AS

"Imbal hasil US Treasury sudah mencetak rekor terendah di tengah kekhawatiran dampak pertumbuhan ekonomi global akibat covid-19 akan lebih buruk dari yang diperkirakan," kata Ibrahim, Rabu (26/2).

Karena itu, untuk perdagangan Kamis (17/2), Ibrahim memprediksi rupiah melemah dan bergerak dalam rentang Rp 13.900-Rp 14.000 per dolar AS. 

Asal tahu saja, untuk hari ini mata uang Garuda melemah 0,38% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 13.887 per dolar AS.

Pelemahan rupiah juga sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan. Di mana won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,52%. 

Di susul baht Thailand yang juga turun 0,41%. Setali tiga uang, yuan China dan peso Filipina juga terkikis masing-masing 0,09 dan 0,07%. 

Baca Juga: Harga emas spot semakin silau di US$ 1.652,88 per ons troi

Yen Jepang dan dolar Taiwan pun berada di zona hijau setelah sama-sama turun tipis 0,02%. Dolar Hong Kong pun masih melemah 0,01%. 

Sementara itu, rupee India menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,33%. Dilanjutkan oleh ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang menguat masing-masing 0,18% dan 0,11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×