Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Posisi yen menyentuh level terlemah sejak Maret lalu terhadap dollar AS pagi ini (14/12). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, yen menyentuh 83,67 per dollar AS. Ini merupakan level terendah sejak 21 Maret lalu. Namun, pada pukul 08.03 waktu Tokyo, yen diperdagangkan di posisi 83,62, tak banyak berubah dari penutupan kemarin (13/12).
Sementara itu, nilai tukar yen berada di level 109,34 per euro dari posisi 109,39 per euro. Ini merupakan level terlemah sejak 4 April lalu. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, yen melemah 1,4% versus si hijau dan melemah 2,5% terhadap euro.
Pelemahan yen terjadi setelah investor berspekulasi bahwa Shinzo Abe dari Partai Liberal Demokrat akan memenangkan pemilu yang akan berlangsung pada dua hari mendatang.
Selain itu, mata uang Jepang menuju pelemahan mingguan terhadap 16 mata uang utama dunia setelah survei Tankan Bank of Japan diprediksi menunjukkan pesimisme atas pertumbuhan manufaktur Jepang pada kuartal keempat. Hal ini semakin menambah tekanan kepada bank sentral untuk meningkatkan penggelontoran stimulus paling cepat pekan depan.
"Reli yang terjadi pada dollar-yen cukup kuat. Sehingga cukup masuk akal jika hal itu akan berdampak pada kebijakan BOJ sebelum adanya perubahan pimpinan negara. Jika Abe menang, dia tentunya akan menunjuk seseorang yang bersedia untuk mengambil langkah-langkah agresif," jelas Sean Callow, senior currency strategist Westpac Banking Corp di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
