kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,90   4,55   0.49%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WSKT kantongi kontrak Rp 27,9 triliun


Kamis, 26 November 2015 / 23:05 WIB
WSKT kantongi kontrak Rp 27,9 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 27,9 triliun hingga saat ini.

Artinya, dalam sebelas bulan ini, perseroan telah berhasil merealisasikan 93% target kontrak baru yang dipatok tahun ini sebesar Rp 30 triliun.

Pencapaian ini jauh lebih besar dari pencapaian sepanjang tahun 2014 yang hanya tercatat sebesar Rp 22,6 triliun.

Management WSKT mengungkap, perolehan kontrak anyar tersebut masih didominasi oleh proyek BUMN dengan kontribusi sebesar 60%.

"Sementara pemerintah dan swasta masing-masing menyumbang porsi 26% dan 14%," tulisnya dalam keterbukaan, Kamis (26/11).

Perseroan optimis kontrak baru sebesar Rp 2,1 triliun dapat dicapai dalam satu bulan terkahir ini.

Pasalnya, dalam pipeline perseroan sudah kontrak sekitar Rp 7 triliun yang kemungkinan besar dapat diraih.

Dengan tambahan kontrak carry over sebesar Rp 19,9 triliun maka total order book yang sudah didapat emiten BUMN ini telah mencapai Rp 47,8 triliun hingga penghujung November ini.

Sementara melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR), WSKT telah mengakuisisi 38,5% saham PT Waskita MNC Transjawa Toll Road (WMTTR) dari PT Sembilan Benua Makmur, perusahaan milik PT MNC Toll Road.

Ini menjadikan perseroan sebagai pemegang saham pengendali WMTRR dan sekaligus mendilusi seluruh kepemilikan saham Grup MNC pada perusahaan tol tersebut.

Rinciannya kepemilikan saham WMTRR , sebesar 99,99% digengam WSKT dan 0,01% sisanya dimiliki Koperasi Waskita.

Untuk memuluskan pengambilalihan saham tersebut, WSKT telah menyuntik modal WTR sebesar Rp 757,5 miliar.

Penambahan modal dilakukan secara tunai.

Saat ini, WMTTR menggarap tiga ruas jalan tol yakni Kanci – Pejagan, Pejagan – Pemalang, dan Pasuruan – Probolinggo.

Hingga saat ini, baru ruas jalan tol Kanci – Pejagan yang telah beroperasi.

Sementara Pejagan – Pemalang ditargetkan selesai pada 2016.

WSKT juga mengulang kembali strategi besar untuk bisnis investasi jalan tol untuk memperkuat Struktur Modal dengan mengundang mitra strategis di jalan tol memegang tingkat perusahaan WTR.

Lebih lanjut, menagement mengungkapkan, saat ini perseroan sedang melakukan analisis untuk mengakuisisi kepemilikan maroritas di jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×