kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Beton kantongi nilai proyek Rp 8,45 triliun sampai Juni 2018


Senin, 16 Juli 2018 / 14:23 WIB
Wika Beton kantongi nilai proyek Rp 8,45 triliun sampai Juni 2018


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor infrastruktur masih membawa nafas bagi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Perusahaan mengantongi order book alias kontrak dihadapi sebesar Rp 8,45 triliun sampai akhir Juni 2018 lalu, dari target sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 12,99 triliun.

Angka ini terdiri dari catatan omzet kontrak baru sebesar Rp 3,13 triliun yang kurang lebih sama dibanding perolehan kontrak pada periode yang sama di tahun 2017.

Serta ditambah dengan proyek bawaan atau carry over dari tahun 2017 yakni sekitar Rp 5,32 triliun yang lebih tinggi 34,68% dari tahun sebelumnya.

"Dari angka ini, WIKA Beton optimistis dapat meraih target di akhir tahun," jelas Sekretaris Perusahaan WIKA Beton Yuherni Sisdwi Rachmiyati dalam siaran pers, Minggu (15/7).

Yuherni bilang, beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Juni 2018 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,03%, disusul proyek di sektor energi sebesar 26,32%, kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 4,72%, 3,54% dan 0,39%.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Proyek Dermaga Kijing-Mempawah, Tol Kunciran-Cengkareng, Dermaga KBN-Marunda, PLTGU Tambak Lorok, Jembatan Sungai Tondano, Loan Toll Manado-Bitung dan lainnya.

Sesuai dengan visi WIKA Beton, mulai semester II tahun ini WIKABeton akan makin serius menggarap pasar Asia Tenggara. Sebelumnya, WIKA Beton sudah berpengalaman mengerjakan proyek di luar negeri seperti proyek East West Motor way di Al-Jazair tahun 2011, Proyek Gorgon di Australia tahun 2012, serta proyek Comoro Bridge di Timor Leste tahun 2010-2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×