kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Gedung siapkan capex proyek penopang infrastruktur


Senin, 16 Juli 2018 / 14:04 WIB
Wika Gedung siapkan capex proyek penopang infrastruktur
ILUSTRASI. Proyek Wika Gedung


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) akan menggelontorkan Belanja Modal sebesar Rp 667 miliar tahun ini, yang diperuntukkan untuk Fixed Asset, Concession Development dan Industry Development & Specialist.

Wika Gedung siap mengembangkan bisnis konsesi penyedia space terkait dengan perkembangan infrastruktur tersebut, antara lain di bidang kebandarudaraan, mass transportation termasuk infrastructure sosial seperti rumah sakit dan pendidikan.

"Rencana WEGE sejalan dengan dasar pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5,4% di tahun 2018 serta fokus pemerintahan Presiden Jokowi terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2019 yang mengharuskan setiap orang mengikuti BPJS kesehatan secara penuh," ujar Corporate Secretary WEGE Bobby Iman Setya dalam siaran pers, Minggu (15/7).

Di lini backward, lanjut Bobby, WEGE fokus pada bisnis pracetak gedung dan modular. Di bisnis pracetak gedung, telah berdiri anak perusahaan PT WIKA Pracetak Gedung yang memproduksi precast gedung.

"Sedangkan pada bisnis modular, WEGE terus melakukan kerjasama strategis dengan para specialist untuk pengembangannya dalam waktu dekat ini", tambahnya.

Sampai akhir Juni lalu, Wika Gedung juga telah membukukan order book alias kontrak dihadapi pada akhir Juni lalu sebesar Rp 11,77 triliun.Pencapaian order book itu setara 70,9% dari target sepanjang tahun ini senilai Rp 16,6 triliun atau naik sebesar 28,2% dari realisasi tahun 2017.

Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp 7,83 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp 8,76 triliun.

Namun, perolehan ini belum termasuk rencana perolehan kontrak baru senilai Rp 2,6 triliun di bulan Juli ini. Adapun komposisi perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar 30%, BUMN sebesar 30% dan swasta sebesar 40%.

"Kami yakin kontrak proyek tersebut akan kami peroleh karena penawaran kami yang terendah," ujar Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo.

Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain apartemen Cornel dan Denver Surabaya, pengembangan gedung RSUD Cengkareng, The Grandstand Apartement Surabaya, Gedung terminal dan fasilitas penunjang paket I bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Transpark Cibubur, Ruko dan sekolah Podomoro Golf View Cimanggis.

Selain itu, gedung fasilitas produksi media, Surveilans dan Epidemologi, Teknik dan Pengawasan Mutu PT Biofarma (Persero), perluasan gedung terminal penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,Transmart Majapahit Semarang dan Transmart Pekalongan.

Nariman menambahkan, dari komposisi tersebut menunjukkan WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen. “Porsi kontrak baru berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek yang berasal dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sekaligus holding company,” jelas Nariman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×