kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya raih laba bersih 2017 sebesar Rp 1,2 triliun


Selasa, 13 Maret 2018 / 21:32 WIB
Wijaya Karya raih laba bersih 2017 sebesar Rp 1,2 triliun
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL BORR SEKSI 2B DIKEBUT


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan laba sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun lalu. Angka tersebut sesuai laporan keuangan (audited) per 31 Desember 2017.

Pencapaian itu merupakan rekor baru laba WIKA sepanjang sejarah. Catatan positif tersebut juga didukung oleh penjualan WIKA pada tahun 2017 yang mencapai Rp 26,18 triliun atau meningkat 67,06% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo mengatakan, sejak 2016, perusahaan sudah menembus bahkan melampaui besaran laba Rp 1 triliun. “Pencapaian laba tahun 2017 hampir dua kali lipat dari laba 2015 yang hanya berada pada kisaran Rp 675 miliar, dan melonjak signifikan dari laba 2016 yang mencapai Rp 1,06 triliun,” kata Bintang dalam keterangan resmi, Selasa (13/3).

Lanjutnya, untuk meningkatkan kinerja pada tahun ini, WIKA menganggarkan capital expenditure sebesar Rp 12,05 triliun. Rinciannya 58,7% untuk penyertaan modal, 36,3% untuk pengembangan usaha dan 5% akan dipergunakan untuk investasi aset tetap.

Sejalan dengan performa itu, WIKA juga memperoleh kontrak baru sebesar Rp 10,45 triliun hingga minggu kedua Maret 2018. Sektor infrastruktur menyumbang kontrak terbesar senilai Rp 7,55 triliun. Perolehan kontrak baru di sektor industri mencapai Rp 2,05 triliun, sektor energi dan industrial plant berhasil menyumbang Rp 662 miliar. “Sementara perolehan kontrak di sektor realty dan properti mencapai Rp 196 miliar," papar Bintang.

Direktur Keuangan WIKA, A.N.S. Kosasih menyampaikan kontribusi penjualan terbesar datang dari sektor infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 62,25%. Sektor industri penunjang infrastruktur berkontribusi sebesar 17,92%, lalu sektor energi dan industrial plant sebesar 14,41% serta sektor realty dan properti berkontribusi sebesar 5,41%."

"Bukan hanya laba yang kami bukukan terbesar sepanjang sejarah WIKA, kesehatan keuangan WIKA pun mencapai yang terbaik sepanjang sejarah,” katanya.

Posisi kas dan setara kas WIKA per Desember 2017 sebesar Rp 11,25 triliun. Posisi utang berbunga sebesar Rp 9,01 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 14,63 triliun, menghasilkan rasio utang gross gearing dan net gearing masing-masing hanya 0,62 kali dan -0,15 kali.

“Hal itu menunjukan bahwa WIKA sehat secara keuangan dan memiliki kemampuan finansial yang sangat tinggi untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat dan ditargetkan pemerintah,” ujar Kosasih

Pada 2017, WIKA juga berhasil membukukan arus kas operasi positif sebesar Rp 1,87 triliun atau meningkat 233,62% dibandingkan 2016. “Salah satu yang tertinggi dan terbaik di industri konstruksi tanah air di mana banyak perusahaan konstruksi membukukan arus kas operasional negatif,” imbuh Kosasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×