Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan divestasi tiga ruas jalan tol senilai Rp 5 triliun bisa rampung dalam sepekan ke depan. Tak hanya itu, WSKT juga akan mendivestasi tiga ruas lainnya, senilai Rp 2,5 triliun. Divestasi ini ditargetkan tuntas pada Juni mendatang.
M. Choliq, mantan Direktur Utama WSKT, mengatakan, divestasi ruas jalan tol ini dilakukan untuk mendorong ekuitas Rp 30 triliun yang belum tercapai pada 2017 lalu. "Ini karena program divestasinya sempat tertunda," kata Choliq dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (6/4).
Pekan depan, WSKT sudah bisa mendapatkan pencairan dana divestasi tiga ruas jalan tol tersebut, dengan kepemilikan 100%. Antara lain ruas Kanci–Pejagan, ruas Pejagan–Pemalang, dan ruas Pasuruan–Probolinggo.
Ruas tol ini berada di bawah naungan anak usaha, PT Waskita Tol Transjawa. Dia menambahkan, dari aset tersebut, WSKT akan melego 70% kepemilikan senilai Rp 5 triliun. "Kami sudah mendapatkan komitmen pembeli dari reksadana penyertaan terbatas (RDPT). Harapannya pekan depan sudah closing dan uang bisa didapatkan," ujar dia.
Sementara itu, WSKT juga akan melego tiga ruas lain dengan kepemilikan masing-masing 40%. Nilai tiga ruas ini ditaksir sekitar Rp 2,5 triliun. Ketiga ruas tol ini antara lain, ruas SoloNgawi, ruas Ngawi-Kertosono dan ruas Semarang-Batang.
Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin, susunan direksi WSKT dirombak. RUPS mengangkat I Gusti Ngurah Putra sebagai direktur utama baru WSKT untuk periode 20182022. Sebelumnya, Putra merupakan Direktur Utama PT Hutama Karya.
Selain itu, WSKT juga akan membagikan dividen sebesar 20% dari total laba bersih 2017 yang mencapai Rp 3,88 triliun. Sehingga, total dividen yang disebar mencapai Rp 776,34 miliar. Nilai dividen itu setara dengan Rp 57,19 per saham.
Sedangkan sebanyak 68,56% atau senilai Rp 2,66 triliun masih berstatus sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Lalu, 11,44% dari laba atau Rp 443,94 miliar merupakan cadangan wajib.
Kinerja laba WSKT sejalan dengan meningkatnya pendapatan sebesar 90,04% year on year menjadi Rp 45,21 triliun.
Akhmad Nurcahyadi, analis Samuel Sekuritas, masih merekomendasikan buy WSKT dengan target harga Rp 3.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News