kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) perkirakan laba bersih turun 8% tahun ini


Jumat, 04 Januari 2019 / 16:30 WIB
Waskita Karya (WSKT) perkirakan laba bersih turun 8% tahun ini
ILUSTRASI. Pembangunan jalan tol oleh Waskita Karya


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berharap membukukan pertumbuhan dari sisi pendapatan pada tahun ini.

Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan mengungkapkan, pendapatan WSKT di 2019 diharapkan tumbuh 9,2% menjadi Rp 54,13 triliun. Sementara laba bersih malah turun 8% menjadi Rp 4,16 triliun dari target 2018.

Presiden Direktur WSKT I Gusti Ngurah Putra pun menambahkan bahwa laba bersih di 2019 sedikit mengalami penurunan lantaran pihaknya menargetkan beberapa proyek tol akan beroperasi di tahun ini. "Dan kami pun harus memberikan top up untuk beroperasinya jalan-jalan tol tersebut sehingga akan membuat laba bersih sedikit turun," kata dia dalam acara paparan publik Waskita, Jumat (4/1).

Adapun pada akhir 2017, pendapatan dan laba bersih WSKT masing-masing sebesar Rp 4,21 triliun dan Rp 4,20 triliun. "Di tahun 2018, kami menargetkan pendapatan dan laba bersih masing-masing naik sebesar 10% dan 8%. Jumlah ini masih sekadar estimasi," ujar Haris.

Jika dihitung maka pendapatan dan laba bersih WSKT di akhir 2018 lalu masing-masing sebesar Rp 49,73 triliun dan Rp 4,53 triliun.

Selanjutnya Haris membeberkan bahwa di tahun 2018, perolehan kontrak baru WSKT sebesar Rp 27 triliun. Padahal sesuai catatan KONTAN, WSKT menargetkan perolehan kontrak baru di 2018 sebesar Rp 50 triliun hingga Rp 55 triliun yang sebelumnya telah direvisi dari target awal senilai Rp 70 triliun.

Haris beralasan bahwa pihaknya tak mencapai target perolehan kontrak baru di tahun 2018 lantaran jumlah pengerjaan proyek jalan tol lebih sedikit dibanding tahun 2017 dan 2016.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hingga akhir 2018, WSKT berhasil menerima pembayaran atas proyek turn key dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun. Rincian pembayarannya diperoleh dari proyek tol Batang-Semarang yang senilai Rp 5,75 triliun. Lalu proyek LRT Palembang yang sebesar Rp 3,9 triliun dan Tol Pasuruan-Probolinggo senilai Rp 2,1 triliun.

Kemudian ada pembayaran proyek tol Salatiga-Kartasura sebesar Rp 2 triliun. Proyek ruas tol Terbanggi besar-Kayu Agung (porsi VGF tol Semarang-Batang) sejumlah Rp 1,96 triliun. Penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.

Haris bilang di tahun 2019, WSKT menargetkan perolehan kontrak baru di 2019 sebesar Rp 56,59 triliun atau cuma naik 3% dari target 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×