kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya divestasi 9 ruas tol


Rabu, 09 Agustus 2017 / 21:56 WIB
Waskita Karya divestasi 9 ruas tol


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah membulatkan langkah divestasi sejak tiga bulan lalu. Emiten plat merah ini mengobral kepemilikan atas 9 ruas jalan tol. Dana yang didapat salah satunya akan digunakan untuk menyelesaikan proyek tol 1.260 Km.

Dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8) WSKT menyampaikan progres divestasi yang telah direncanakan sejak tiga bulan lalu.

Menurut Direktur Utama WSKT Muhammad Choliq ada 9 ruas tol yang akan dijual. Bulan Agustus ini, proses divestasi ini sedang dalam proses tender. Financial close jatuh pada September mendatang.

“Target dana semakin besar semakin baik. Yang jelas kita tidak akan menjual dalam kondisi rugi. Setiap transaksi harus untung,” tutur Choliq.

Langkah ini menurut Choliq diambil mengingat kebutuhan perusahaan yang semakin mendesak. Saat ini, WSKT sedang dikejar target perampungan 1.260 Kilometer tol sebelum tahun 2019.

Proyek ini membutuhkan dana sebesar Rp 110 triliun. “Salah satu calon pembeli adalah Jasa Marga melalui mekanisme tender. Astra itu salah satu peminat,” ujar Choliq.

Sebelumnya, WSKT sempat berencana membentuk satu entitas Trans Jawa. Rencana IPO pun sempat terbersit. Namun, Choliq bilang saat ini Trans Jawa belum diutamakan. WSKT menurutnya masih fokus kepada jalan yang paling menguntungkan.

“Karena membentuk Trans Jawa dan IPO itu butuh waktu lama. Kebutuhan dana makin hari makin mendesak,” jelas Choliq.

Sebagai catatan, di semester I tahun ini WSKT mencapai perolehan kontrak baru sebesar Rp 32,47 triliun. Kontrak ini mayoritas berasal dari proyek infrastruktur, yakni Tol Jakarta-Cikampek Elevated II dengan nilai kontrak Rp 6,27 triliun, dan Tol Cibitung-Cilincing dengan nilai kontrak Rp 3,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×