kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Wah, emas sentuh posisi tertinggi 6 bulan di NY


Jumat, 14 Maret 2014 / 06:37 WIB
Wah, emas sentuh posisi tertinggi 6 bulan di NY
ILUSTRASI. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati (kiri) dan Direktur Keuangan Novita Widya. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Harga kontrak emas dunia di New York kembali mendaki pada transaksi tadi malam (13/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,1% menjadi US$ 1.372,40 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama menyentuh level US$ 1.375,70 per troy ounce yang merupakan level harga tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 10 September 2013 lalu.

Lompatan harga si kuning mentereng masih disebabkan oleh kecemasan investor mengenai ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia. Rusia dikabarkan akan segera mengintegrasikan wilayah Crimea milik Ukraina setelah referendum dilakukan. Yang mengkhawatirkan, Rusia menolak upaya-upaya untuk meredakan krisis yang terjadi antar dua negara.

"Situasi di Ukraina masih sangat rentan. Sehingga, kabar apa pun dari negara tersebut dapat mengerek emas. Kita seringkali melihat pelaku pasar berbondong-bondong melakukan penyebaran investasi seperti emas saat kondisi ekonomi global penuh dengan ketidakpastian," jelas Alfonso Esparza, senior currency analyst di Oanda Corp, Toronto.

Faktor lainnya adalah isu perlambatan ekonomi China. Kondisi ini diperkuat oleh data tingkat ekspor dan penjualan ritel China yang di luar prediksi pelaku pasar.

"Di tengah kecemasan mengenai ekonomi China dan ketegangan politik di Rusia dan Ukraina, emas masih diburu sebagai safe haven," papar analis Commerzbank AG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×