Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa dengan bertengger di level 6.429 pada perdagangan Selasa (16/1) atau mencatatkan kenaikan sebesar 47,49 poin. Kenaikan tersebut setara dengan pertumbuhan sebesar 0,74% dari pembukaan hari ini.
Rekor indeks diwarnai dengan sejumlah saham yang mencatatkan top gainers di kalangan para second liner. Beberapa saham yang mencatatkan diri sebagai top gainers adalah saham PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), PT Star Pacific Tbk (LPLI), PT Lippo Securities Tbk (LPPS), dan juga PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS).
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa mahalnya valuasi IHSG memang sudah menjadi hal yang tak terhindarkan lagi. Apalagi PER IHSG saat ini sudah berada di atas standar deviasi.
"Pelaku pasar harus sedikit hati-hati dengan valuasi yang sudah mahal, jatuhnya kan banyak" kata Hans kepada KONTAN, Selasa (16/1).
Makanya, untuk bermain aman, Hans menyarankan untuk membeli saham-saham second liner dengan valuasi yang masih murah. Ia mencontohkan saham-saham di sektor konstruksi yang masih punya valuasi yang cukup murah.
Lagipula, arus kas sektor konstruksi juga sudah mulai mencatatkan kenaikan.
Ia merekomendasikan untuk buy saham PT PP Tbk (PTPP) di harga Rp 4.000, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di harga Rp 2.900, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di harga Rp 3.000 dan juga PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di harga Rp 2.300.
Meski demikian, Ia menampik pernyataan bahwa saham-saham blue chip sudah terlalu mahal. Menurutnya saat ini perbankan juga masih memiliki cukup tenaga untuk menopang IHSG. Lagipula saham-saham blue chip yang sempat terpuruk seperti TLKM juga sudah memperlihatkan tenaganya dengan kenaikan sebesar 2,1 % pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News