kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target laba bersih naik, Adi Sarana Armada siapkan ekspansi


Sabtu, 31 Maret 2018 / 07:00 WIB
Target laba bersih naik, Adi Sarana Armada siapkan ekspansi


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk berhasrat dapat mendongkrak laba bersih di tahun ini. Dengan berbagai rencana ekspansi untuk mendorong pendapatan, ditambah lagi harga jual kendaran yang membaik, diharapkan dapat merealisasikan target tersebut.

Hindra Tanujaya, Direktur Adi Sarana Armada, menjelaskan, tahun ini perusahaan tersebut menargetkan kenaikan laba bersih antara 25% hingga 30%. "Harga mobil bekas saat ini bagus, beban-beban seharusnya menurun serta balai lelang memberikan kontribusi," kata Hindra kepada Kontan.co.id, Kamis (29/3).

Menurutnya, harga jual mobil bekas saat ini jauh lebih baik ketimbang beberapa tahun lalu. Hal ini karena Agen Pemegang Merek (APM) tidak menawarkan diskon besar-besaran untuk mobil baru. Sehingga, harga mobil bekas milik emiten berkode saham ASSA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini dapat tetap terjaga dengan baik.

Selain bisnis jasa sewa kendaraan, perusahaan ini juga akan memperkuat bisnis balai lelang. Di bisnis penjualan mobil bekas, Adi Sarana melihat masih dapat berkembang, karena menerima limpahan kendaraan dari internal perusahaan, perusahaan multfinance dan juga perbankan.

Oleh karena itu, ASSA berencana menambah lokasi balai lelang baru. Ditargetkan akan ada penambahan tiga sampai empat lokasi lagi di semester II-2018. Saat ini perusahaan tersebut sudah memiliki balai lelang di delapan lokasi. "Tambahan akan ada di area Jawa, Sumatra dan Kalimantan," jelas Hindra.

Di balai lelang milik Adi Sarana terdapat 1.200 unit hingga 1.500 unit mobil yang dijual setiap bulan. Sehingga bila ada balai lelang lagi maka penjualan bisa meningkat menjadi 2.000 unit per bulan.

Sementara itu, di bisnis jasa sewa kendaraan, terdapat peningkatan penyewaan dari sektor e-commerce. "Tak hanya di perusahaan rokok, makanan, minuman, telekomunikasi masih melanjutkan kerjasama sewa kendaraan," ujar Hindra.

Tahun ini Adi Sarana menyiapkan ekspansi armada kendaraan baru dengan jumlah 2.000 unit. Dengan tambahan armada itu, total mobil untuk kendaraan sewa menjadi 21.000 unit. "Kendaraan MPV seperti Toyota Avanza masih banyak kami tambah karena masih banyak konsumen yang menginginkan," jelas Hindra.

Mengutip laporan keuangan Adi Sarana tahun 2017, pendapatan perusahaan ini Rp 1,68 triliun atau naik 7% ketimbang periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,57 triliun. Sementara laba bersih pada 2017 mencapai Rp 103,19 miliar, naik 66,1% dari periode tahun sebelumnya, yakni Rp 62,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×