kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak saham LQ45 ini untuk jangka pendek-menengah


Minggu, 19 November 2017 / 20:22 WIB
Simak saham LQ45 ini untuk jangka pendek-menengah


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham dalam daftar indeks LQ45 catat kenaikan cukup tinggi sejak awal tahun. Untuk investasi jangka pendek dan menengah, saham perbankan dan saham defensif bisa jadi pilihan.

Hingga perdagangan Jumat (17/11), beberapa saham LQ45 tercatat beri return yang cukup tinggi. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) misalnya, masing-masing catat kenailkan harga saham 197,61% dan 55,65% ytd.

Selain itu, ada pula PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sudah naik 40,90% ytd, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 36,61% ytd, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga naik 27,96% ytd.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat, untuk investasi jangka menengah, investor dapat mencermati saham-saham perbankan. Pasalnya, Aditya mencatat, prediksi pertumbuhan kredit perbankan di tahun ini bisa mencapai 9%-11%. Beberapa saham juga mulai melakukan pemecahan nilai saham. Dus, investor ritel bisa mulai masuk. Beberapa saham perbankan yang ditandai Aditya adalah BBCA, BBTN, dan BBNI.

Selain itu, Aditya juga menyarankan investor untuk memasukkan saham defensive seperti UNVR dalam portofolio. “Return stabil tak tinggi dan tak rendah. Resiko turun cukup minim. Sebagai balancer, memang tetap harus memasukkan Unilever,” ujar Aditya.

Tak jauh berbeda, Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji juga melihat perbankan akan menarik. Secara umum kinerja perbankan tahun ini menurutnya dipengaruhi sentimen positif dari beberapa lembaga pemeringkat. Melihat kinerja di kuartal III-2017, kebanyakan bank juga mengalami peningkatan, berhubung adanya mitigasi risiko hingga NPL turun.

Nafan spesifik memilih BBRI sebagai saham prospektif kedepannya. Hal ini tak lain berkaitan dengan aksi stock split yang dilakukan baru-baru ini. Dari weekly chart, Nafan melihat saham BBRI masih berada pada bullish trend. “Untuk jangka panjang dia menuju ke level Rp 3.800 per saham, dan jangka pendek Rp 3.370,” ujar Nafan.

Bagi investor yang telah memiliki saham BBRI, bisa maintain buy. Bagi yang belum punya Nafan rekomendasikan hold saham BBRI. Investor dapat cermati level Rp 3.240 per saham sebagai support ideal untuk melakukan akumulasi beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×