Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham dalam daftar indeks LQ45 catat kenaikan cukup tinggi sejak awal tahun. Salah satunya ditoreh oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Pada perdagangan akhir pekan Jumat (17/11) lalu, harga saham BRPT ditutup di harga Rp 2.180 per saham. Dihitung secara year to date (ytd), harga saham BRPT sudah melonjak 197,61%.
Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji menilai, kenaikan harga saham BRPT sejalan dengan kinerja fundamental perusahaan. Melirik dari tahun 2015 lalu, BRPT dapat dibilang mencatat rapor biru di laporan keuangan perusahaan.
Pada 2015, BRPT masih mencatat rugi bersih sebesar US$ 5,35 miliar. Sementara di 2016, BRPT mampu mencatat laba sebesar US$ 131,7 juta. Sementara itu, di semester I-2017, BRPT mampu mencatat laba sebesar US$ 66,81 juta atau sekitar Rp 899,17 miliar.
Valuasi saham BRPT menurut Nafan masih terdiskon dengan price to earning ratio (PER) sebesar 8,5 kali. Melihat weekly chart, Nafan menilai harga saham BRPT memang sangat bullish. Harganya bertahan di atas moving average 20. Otomatis BRPT berpotensi menuju level resistance pertama di harga Rp 2.300 per saham. Resistance berikutnya akan mencoba untuk awal tahun depan di level Rp 2.500 per saham.
"Bagi yang udah punya bisa maintain buy. Bagi yang belum punya hold, karena benar-benar uptrend. Cermati level support di level Rp 2.100 sebagai level yang dikuatkan untuk melakukan cicil beli BRPT,” ujar Nafan, Jumat (17/11).
Tak jauh berbeda, Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menghitung bahwa target entry buy BRPT ada di bawah level Rp 2.000 per saham atau di kisaran Rp 2.050 per saham. “Bisa taking profit jangka pendek di level Rp 2.200 -Rp 2.250-Rp 2.300,” tambah Aditya, Minggu (19/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News