kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis Binaartha Sekuritas untuk Saham TPIA, AKSI, dan FAST


Rabu, 25 Desember 2019 / 11:50 WIB
Simak rekomendasi analis Binaartha Sekuritas untuk Saham TPIA, AKSI, dan FAST
ILUSTRASI. Beberapa emiten akan menawarkan saham dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten akan menawarkan saham dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Emiten-emiten ini antara lain PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) yang akan menawarkan sebanyak-banyaknya 26,78 miliar saham baru, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang rencananya akan menerbitkan maksimum 350 juta saham, dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga berencana menerbitkan 7,16 miliar saham.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai pelaku pasar menyambut baik rencana aksi korporasi rights issue TPIA. Hal ini lantaran salah satu tujuan rights issue untuk melakukan ekspansi dengan menambah kapasitas produksi pabrik.

Baca Juga: Tiga emiten ini siap gelar rights issue, ini kata analis OSO Sekuritas

Dengan begitu, sambungnya, rencana penambahan kapasitas produksi ini akan mengurangi ketergantungan impor bahan kimia dalam negeri.

Pasalnya saat ini Indonesia masih banyak mengimpor bahan baku petrokimia, dan produsen dalam negeri hanya mampu mencukupi 40% dari total kebutuhan dalam negeri.

“Ini akan mengurangi ketergantungan impor petrokimia, bagi emiten itu sendiri bisa meningkatkan kinerja,” katanya, Selasa (24/12).

Secara fundamental, Nafan menilai kinerja TPIA terus mengalami peningkatan dari 2015. Sehingga, kata Nafan penyerapan dari adanya aksi ini sangat terbuka lebar.

Baca Juga: Siapkan Belanja Modal US$ 430 Juta, Ini yang akan Dilakukan Chandra Asri (TPIA)

Ia merekomendasikan investor untuk hold saham TPIA dengan target harga berada pada level 11.175.

Sementara untuk fundamental FAST, ia bilang, FAST telah membuka banyak cabang KFC demi meningkatkan penetrasi pasar. “Jika KFC mampu memperbanyak variasi produk dengan cita rasa lokal, maka akan mempermudah untuk diterima pasar,” imbuhnya.

Kemudian untuk AKSI, Nafan menyarankan investor untuk hold saham AKSI dengan target harga 1860.

Ia menambahkan partisipasi investor dalam berinvestasi melalui emiten AKSI masih positif. Terakhir, harga saham AKSI ditutup pada level 1.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×