kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak prediksi perdagangan SUN Senin ini


Senin, 10 Juli 2017 / 10:47 WIB
Simak prediksi perdagangan SUN Senin ini


Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tren kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) terus berlanjut hingga penutup perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (7/7). Secara keseluruhan, peningkatan imbal hasil SUN berkisar antara 2-20 basis points (bps).

Imbal hasil SUN tenor pendek 1-4 tahun naik antara 3-8 bps disertai penurunan harga hingga 50 bps. SUN tenor 5 tahun, imbal hasilnya juga naik sebesar 16,5 bps, sehingga mengantarkan ke level 6,92% dengan penurunan harga 67,5 bps.

Lalu, imbal hasil SUN tenor 10 tahun meningkat 22,5 bps jadi di level 7,92% diiringi merosotnya harga 158 bps. Tak mau ketinggalan, imbal hasil SUN tenor 15 tahun juga ikut melonjak 21 bps di level 7,77% dengan penurunan harga 186 bps. Begitu juga dengan imbal hasil SUN tenor 20 tahun yang naik 27 bps menjadi 8% dengan penurunan harga terbesar yakni sebesar 270 bps.

Kendati demikian, Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, volume perdagangan SUN terbilang stagnan dengan mencetak total Rp 14,32 triliun. Angka tersebut diperoleh dari 33 seri SUN yang diperdagangkan dan Rp 8,91 triliun di antaranya merupakan volume perdagangan seri acuan.

Made mencatat, seri FR0072 sebesar Rp 3,34 triliun dari 237 kali transaksi dengan harga rata-rata 103,43%. "FR0074 volumenya Rp 3,3 triliun dari 335 kali di harga rata-rata 99,41%," tambahnya, Senin (10/7).

Sementara, volume perdagangan obligasi korporasi mengalami peningkatan menjadi Rp 1,78 triliun dari total 36 seri yang diperdagangkan. Made menjabarkan, volume Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A (TUFI03ACN2) sebagai yang terbesar senilai Rp 491 miliar dari 8 kali transasksi di harga rata-rata 100,53%.

Lalu, obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A (BMTR01ACN1) senilai Rp 180,1 miliar dari 3 kali transaksi dengan harga rata-rata 99,75%

Made menduga, tren kenaikan imbal hasil SUN dipicu pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Selain itu, didorong pula oleh menurunnya angka cadangan devisa Juni 2017.

Ia memprediksi, potensi koreksi masih berlanjut pada perdagangan hari ini seiring dengan kenaikan imbal hasil dari surat utang global, serta pelemahan nilai tukar rupiah yang berlanjut pada hari ini.

Secara teknikal, Made bilang, harga beberapa seri SUN bergerak mendatar (sideways) dan ada pula yang menjauhi area jenuh beli (overbought). "Kondisi tersebut berpeluang menyebabkan penurunan harga SUN hari ini," ungkapnya.

Made merekomendasikan, investor dapat mengoleksi beberapa seri untuk memanfaatkan momentum kenaikan harga. Beberapa seri yang disarankan seperti FR0066, FR0048, FR0072, FR0050, FR0057, FR0062, FR0067, dan ORI013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×