kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SIDO bidik penjualan Rp 2,7 triliun di 2017


Rabu, 18 Januari 2017 / 22:30 WIB
SIDO bidik penjualan Rp 2,7 triliun di 2017


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) ambil ancang-ancang mengejar kinerja tahun ini. Perusahaan ini membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 15%.

Tahun lalu, pendapatan SIDO diprediksi sebesar Rp 2,44 triliun. Ini menggunakan asumsi target pertumbuhan 10% sepanjang 2016 tercapai. Dus, pendapatan yang dibidik SIDO tahun ini setara sekitar Rp 2,7 triliun.

Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati bilang, upaya manajemen untuk memperbaiki distribusi atas barang yang kurang aktif dijual (dormant) diharapkan mampu membantu perseroan mengejar target tersebut.

Beberapa produk dormant dari SIDO adalah Susu Jahe dan Kopi Jahe. Sayang, manajemen belum bisa merinci kontribusi penjualan produk dormant terhadap pendapatan konsolidasi SIDO selama ini.

Yang pasti, lanjut Venancia, produk tersebut masuk ke dalam segmen food and beverage (F&B). Hingga kuartal III-2016 lalu, pendapatan segmen tersebut Rp 723,85 miliar atau berkontribusi sekitar 38% terhadap pendapatan konsolidasi SIDO sebesar Rp 1,89 triliun.

Pendapatan SIDO masih didominasi oleh segmen jamu herbal dan suplemen, sebesar Rp 1,11 triliun atau sekitar 58% terhadap pendapatan konsolidasi. Sisanya berasal dari segmen farmasi, Rp 61,44 miliar.

Dari sisi bottom line, laba bersih SIDO tahun 2016 diprediksi meningkat sekitar 7%-8% dibanding laba bersih 2015 senilai Rp 437,47 miliar. Manajemen akan menjaga pertumbuhan laba bersihnya tahun ini setidaknya sama seperti pada periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×