kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor saham paling menarik selama 2017


Senin, 13 Maret 2017 / 12:00 WIB
Sektor saham paling menarik selama 2017


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Untuk meraih cuan jangka panjang, investor perlu mencermati sektor saham yang prospektif tahun ini. Sektor yang banyak dijagokan: konstruksi dan infrastruktur. Ekspansi emiten konstruksi di 2016 bakal berbuah manis tahun ini.

Memang, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, saham-saham BUMN konstruksi masih melemah setelah rights issue. "Tapi dengan kenaikan modal, emiten konstruksi punya ruang besar untuk menambah pendanaan," kata Hans (12/3). Menurutnya, potensi kenaikan saham-saham konstruksi tahun ini bisa 12%-15%.

Senada, Lucky Bayu Purnomo, Analis Danareksa Sekuritas, menilai, valuasi saham-saham konstruksi masih murah walau sempat naik tahun lalu. Beberapa saham konstruksi juga belum mencapai nilai wajar. Misalnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang masih berpotensi naik ke Rp 2.600-Rp 3.000. Hans bilang, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP) sangat menarik untuk jangka panjang.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, sektor konstruksi masih jadi andalan. Contoh, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan target harga Rp 2.880 per saham, WIKA Rp 2.964, dan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Rp 170.

Sementara sektor konsumer naik tipis. Tapi, subsektor farmasi yang masih oke. "Sektor makanan dan minuman sudah tidak banyak terserap pasar," ujar Reza. Ia merekomendasikan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga Rp 1.770, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Rp 2.200, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 566.

Adapun saham yang sensitif terhadap kebijakan bunga akan terkoreksi sementara waktu. Pasar tengah menanti keputusan suku bunga The Fed. Toh, kata Hans, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih berpeluang naik. Saham ini belum naik tinggi saat ada potensi perbaikan.

Menurut Reza, saham-saham bank besar berpotensi naik terbatas, sekitar 5%. Ia merekomendasikan BBRI dengan target Rp 13.500 dan BTN (BBTN) Rp 2.370.

Sementara Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan, sektor properti masih berpeluang naik. "Ada tanda-tanda properti akan membaik," ujar Bima. Emiten properti membidik pertumbuhan marketing sales 34% di 2017.

Bima memprediksikan, indeks properti dan perbankan akan tumbuh sekitar 10%-15%. Ia merekomendasikan BSDE dengan target Rp 2.260, CTRA Rp 1.740, PWON Rp 730, serta DMAS Rp 320.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×