kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Menara (TOWR) gunakan kas internal dan pinjaman untuk akuisisi menara


Selasa, 11 Februari 2020 / 21:31 WIB
Sarana Menara (TOWR) gunakan kas internal dan pinjaman untuk akuisisi menara
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi?PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Sarana Menara (TOWR) lewat Protelindo membeli 1.728 menara dengan nilai Rp 2,25 triliun


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) berhasil memenangkan tender akuisisi 1.728 menara telekomunikasi milik XL Axiata.

TOWR membeli 1.728 menara dengan nilai sebesar Rp 2,25 triliun. Rencananya, penyelesaian transaksi akan rampung pada akhir triwulan pertama tahun 2020.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari mengatakan, TOWR bakal menggunakan kas internal perusahaan dan pinjaman untuk membayar akuisisi menara tersebut.

Baca Juga: Beli menara EXCL, ini rekomendasi untuk saham CENT dan TOWR

Tapi, dia belum dapat menyebutkan detail komposisi dari pendanaan tersebut. “Nah, saya belum dapat kasih tahu persisnya, karena masih enam minggu dari sekarang. Saldo kas kan bisa berubah,” katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/2).

Per September 2019, TOWR memiliki kas dan setara kas Rp 2,24 triliun. Pada akhir Desember, emiten menara ini membagikan dividen interim sebesar Rp 6 per saham atau total sekitar Rp 301,61 miliar dengan hitungan modal disetor 50,27 miliar saham.

Baca Juga: Sarana Menara (TOWR) kantongi total dividen interim Rp 633 miliar dari Protelindo

Pada tahun ini TOWR mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Sarana Menara akan menggunakan sebagian belanja modal juga untuk akusisi menara.

Dalam catatan Kontan.co.id, TOWR menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9%-10% pada tahun ini. Angka tersebut tak jauh berbeda dengan target pertumbuhan 2019 yang berkisar 8%-9%. Adapun kenaikan pendapatan tersebut salah satunya didorong oleh penambahan tenant (penyewa) yang diperkirakan bisa sebanyak 2.000-3.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×