Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. Biro Administrasi Efek Sinartama Gunita kembali melaporkan perubahan kepemilikan saham di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Kali ini, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bertambah, dan Long Haul menghilang.
Dalam keterangan Sinartama, perubahan itu terjadi pada Senin (25/3). Sejak saat itu, BUMI memiliki 46,32% saham BRMS, bertambah dari laporan tanggal 20 Maret 2013 yang sebesar 33,52%.
span>Di laporan itu, tak ada lagi nama Long Haul Indonesia sebagai pemegang saham. Padahal sebelumnya, Long Haul tercatat memiliki 12,8%. Penyusutan ini pas dengan angka penambahan saham milik BUMI.
Namun, perubahan juga terjadi pada kepemilikan PT DMS Investama. Dalam laporan Sinartama yang terbaru ini, kepemilikan DMS pada BRMS hanya sebesar 7,03%, berkurang dari yang sebelumnya 11,93%.
Kejanggalan kepemilikan saham BRMS telah mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk angkat bicara. AKhir pekan lalu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen sudah menyatakan BEI akan memberikan sanksi kepada pihak terkait dalam kejanggalan perubahan saham BRMS.
"Jika mereka terbukti tidak melaporkan perubahan kepemilikan saham, kita pasti berikan sanksi," tandas Hoesen. Namun, Hoesen belum menentukan bentuk sanksi tersebut. Sebab, BEI masih akan memanggil dan meminta penjelasan pada BUMI sekaligus BRMS. BEI juga akan memanggil Sinartama yang mencatat dan melaporkan kepemilikan saham di atas 5% milik BRMS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
