kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah tembus Rp 14.004 per dollar AS


Senin, 24 Agustus 2015 / 11:35 WIB
Rupiah tembus Rp 14.004 per dollar AS


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah tak berdaya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloombergs, Senin (24/8) di pasar spot akhirnya rupiah tembus ke Rp 14.004 per dollar AS melemah 0,45% dari sebelumnya Rp 13.941 per dollar AS pukul 11.33 WIB.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, laju dollar AS menguat kembali terhadap mayoritas mata uang Asia pagi ini menyusul kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya pada bulan September 2015.

"Meski masih ada keragu-raguan The Fed menaikkan suku bunga menyusul ekonomi global yang masih melambat, hal itu tetap mendorong pelaku pasar melakukan akumulasi dollar AS," katanya dikutip dari Antara.

Reza Priyambada mengharapkan kebijakan upaya Bank Indonesia menahan pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam dengan beberapa kebijakannya dapat direspons positif oleh pasar sehingga rupiah tidak tertekan lebih dalam.

Beberapa kebijakan yang dilakukan BI, kata dia, di antaranya melakukan intervensi di pasar valas untuk mengendalikan volatilitas rupiah, melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder dengan tetap memperhatikan dampaknya pada ketersediaan SBN bagi inflow, dan likuiditas pasar uang.

Lalu, memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah, melalui operasi pasar terbuka (OPT) guna mengalihkan likuiditas ke tenor yang lebih panjang, menyesuaikan frekuensi lelang foreign exchange (FX) swap dari dua kali sepekan menjadi satu kali sepekan. Mengubah mekanisme lelang "term deposit" valas dari "variable rate tender" menjadi "fixed rate tender", menyesuaikan harga (pricing) dan memperpanjang tenor sampai tiga bulan.

Kemudian, menurunkan batas pembelian valas dengan pembuktian dokumen underlying dari yang berlaku saat ini sebesar 100.000 dollar AS menjadi 25.000 dollar AS per nasabah per bulan dan mewajibkan penggunaan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Selain itu, melakukan koordinasi dengan pemerintah dan bank sentral lainnya untuk memperkuat cadangan devisa.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memperkirakan kebijakan stabilisasi oleh Bank Indonesia bisa membantu mencegah penurunan aset rupiah terlalu dalam walaupun dana keluar asing sulit terbendung. "Untuk beberapa saat rupiah diperkirakan masih dalam tekanan," katanya.

Sementara, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah berada di Rp 13.998 per dollar AS melemah 0,74% dari sebelumnya Rp 13.895 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×