kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah diperkirakan menguat terbatas menanti data inflasi


Minggu, 25 Februari 2018 / 18:44 WIB
Rupiah diperkirakan menguat terbatas menanti data inflasi
ILUSTRASI. Mata Uang Rupiah dan Dollar Amerika


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (26/2). Tapi, ekonom memperkirakan, penguatan rupiah hanya terbatas, mengingat pekan lalu, mata uang Garuda sempat terseret ke level terendah sejak 2016. 

Jumat (23/2) lalu, perdagangan USD/IDR ditutup di level Rp 13.668 per dollar AS. Rupiah menguat 0,12% dari hari sebelumnya di pasar spot.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, rupiah bisa tersokong data inflasi bulan Februari 2018 yang akan dirilis Kamis (1/3) nanti. Capaian inflasi yang lebih rendah dari Januari bakal memberi sentimen positif buat pasar. Sekadar informasi, tingkat inflasi Januari lalu secara bulanan tercatat sebesar 0,62%.

Selain itu, laporan kebijakan moneter The Fed yang rilis Jumat (23/2) lalu juga belum menegaskan kemungkinan bank sentral AS ini bakal mengerek suku bunga acuan lebih dari tiga kali.

Sementara, Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, menilai penurunan inflasi tidak juga selalu menguntungkan. "Kalau inflasi terus dalam tren menurun, pasar bisa jadi justru khawatir pencapaian PDB bisa kurang optimal," katanya.

Meski begitu, ia sepakat rupiah bisa rebound terbatas meski masih diselimuti sentimen eksternal. Lukman memprediksi, Senin (26/1), rupiah bergerak antara Rp 13.650 - 13.690 per dollar AS. Josua memproyeksi rupiah hari ini berada di kisaran Rp 13.600 - 13.680 per dollar AS, tidak jauh berbeda dari rentang gerak sepanjang pekan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×