kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana Salim selepas Asahi hengkang


Rabu, 03 Januari 2018 / 21:53 WIB
Rencana Salim selepas Asahi hengkang


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hengkangnya Asahi Group Holdings Ltd dari bisnis minuman PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) langsung membuat anak usaha Grup Salim ini menyiapkan manuver baru untuk terus melanjutkan bisnis minuman ini.

Per tanggal 31 Desember 2017 lalu, Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte Ltd melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan joint venture dengan ICBP, PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB).

Dua perusahaan patungan ini didirikan pada 2012 lalu untuk melancarkan aksi ICBP untuk masuk ke bisnis minuman non-alkohol.

Asahi memiliki 51% kepemilikan di AIBM dan 49% kepemilikan di IASB. Hengkangnya Asahi ini membuat mereka berniat menjual kepemilikannya di dua perusahaan ini.

Sekretaris Perusahaan ICBP Gideon Arispratomo Putro menyatakan, kepemilikan Asahi tersebut akan dibeli oleh anak usaha induk mereka, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yaitu PT Prima Intipangan Sejati.

"ICBP dan Prima Intipangan telah menandatangani perjanjian jual beli saham untuk membeli sebanyak 617.100 lembar saham AIBM dan 632.100 saham IASB senilai US$ 20 juta," ujarnya dalam keterangan resmi yang dirilis beberapa waktu lalu.

Penyelesaian rencana transaksi ini tergantung pada kesepakatan bersama antara Prima Intipangan dan Asahi. Gideon pun memperkirakan hal ini bisa terpenuhi sebelum 31 Desember 2018 mendatang.

Hengkangnya Asahi membuat ICBP harus menghilangkan nama Asahi di dalam AIBM dan IASB dalam waktu enam bulan setelah transaksi selesai dilaksanakan.

Namun, mereka masih bisa mencantumkan logo Indofood Asahi di produk minuman ICBP hingga satu tahun setelah akuisisi dilaksanakan.

Setahun setelah didirikan, yaitu tahun 2013, perusahaan patungan ini mengakuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages yang merupakan joint venture antara Gapura Usahatama dan Seven-UP Nederland B.V senilai US$ 30 juta.

Mereka pun memproduksi berbagai macam minuman ringan, kopi, teh, dan air minum dalam kemasan dengan merek Pepsi, Mirinda, 7UP, Tropicana Twister, Cafela, Ichi Ocha, dan Club.

Adapun, kontribusi lini bisnis minuman terhadap bisnis ICBP masih tergolong sedikit. Merujuk pada laporan keuangan kuartal III-2017 ICBP, minuman memberikan kontribusi sebesar 5% dari seluruh total pendapatan ICBP selama periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×