kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Poundsterling tertindih data tenaga kerja AS


Minggu, 08 Oktober 2017 / 23:54 WIB
Poundsterling tertindih data tenaga kerja AS


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang poundsterling gagal untuk berbalik menguat kandas pasca data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) bulan September justru dirilis membaik. Mata uang Inggris itu tetap terpuruk dihadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Jumat (6/10) pasangan GBP/USD terkoreksi 0,44% ke level 1.3066.

Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan pelemahan poundsterling semakin diperparah dari data upah dan tingkat pengangguran yang membaik. Meskipun data tenaga kerja diluar sektor pertanian atau non farm payroll (NFP) rilis lebih buruk dari perkiraan tetapi greenback tetap mampu mempertahankan penguatannya.

"Data upah lebih dijadikan patokan dan memburuknya NFP dimaklumi karena terjadi karena imbas serangan badai beberapa waktu lalu," terangnya.

Data upah bulan September tercatat mengalami pertumbuhan dari level 0,2% ke level 0,5%. Kemudian tingkat pengangguran mengalami sedikit koreksi dari 4,4% menjadi 4,2%. Sedangkan data tenaga kerja diluar sektor pertanian menurun dari 169 ribu menjadi minus 33 ribu.

"Sementara Inggris masih saja tertekan proses Brexit yang berlarut-larut," imbuhnya.

Meski pernyataan Bank of England beberapa waktu lalu cukup memberi sentimen positif terhadap kenaikan suku bunga acuan tetapi hal itu tetap sulit dilakukan. Mau tidak mau kebijakan bank sentral tetap harus melihat bagaimana proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Keadaan ini semakin diperparah dengan tuntutan mundur PM Inggris Theresa May oleh partai Konservatif.

Alwi memperkirakan untuk Senin (9/10) pasangan GBP/USD bisa saja berbalik menguat. Ketika harga sudah berada di level yang terlalu rendah, menurutnya ada kemungkinan itu dapat memicu aksi ambil untung terhadap dollar AS. Secara data perdagangan tidak ada hal yang mempengaruhi karena dari AS merayakan libur hari Columbus dan dari Inggris relatif minim data.

Secara teknikal menunjukan peluang koreksi masih dominan. Harga pasangan GBP/USD saat ini juga sudah berada dibawah garis moving average (MA) 10 dan MA 55. Kemudian indikator relativw strength index (RSI) masih melemah di level 38, indikator stochastic juga mengalami penurunan dan indikator moving average convergence divergence (MACD) mulai mengarah ke area negatif.

rekomendasi : buy on weakness
support : 1,2995 - 1,2905 - 1,2877
resistance : 1,3160 - 1,3220 - 1,3300

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×