kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan alat kesehatan naik, pendapatan Itama Ranoraya tumbuh 9,4% per kuartal III


Senin, 19 Oktober 2020 / 21:33 WIB
Permintaan alat kesehatan naik, pendapatan Itama Ranoraya tumbuh 9,4% per kuartal III
ILUSTRASI. Produk alat kesehatan yang didistribusikan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang usaha peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan pendapatan Rp 141,06 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Jumlah ini meningkat 9,4% dari pendapatan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 128,9 miliar.

Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan, kenaikan pendapatan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan alat kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selama periode Januari-September 2020, pendapatan IRRA dari alat kesehatan non-elektromedik (alat suntik) meningkat 19,3% year on year (yoy) menjadi Rp 33,14 miliar.

Sementara pendapatan produk diagnostic in vitro tumbuh 6,5% yoy menjadi Rp 107,77 miliar. “Produk baru kami, yakni peralatan USG juga mendapat penerimaan sangat baik dengan kontribusi mencapai 21% terhadap total penjualan sepanjang sembilan bulan pertama 2020," ungkap Heru dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10).

Baca Juga: Restrukturisasi utang tunjukan sinyal merah, investor perlu cermati ini

Dari segi bottom line, laba bersih IRRA pada Januari-September 2020 bahkan melesat 475,3% yoy, dari Rp 6,17 miliar menjadi Rp 35,47 miliar. Kenaikan ini didorong adanya tambahan pendapatan di pos pendapatan lain-lain yang berasal dari kenaikan harga saham hasil pembelian kembali (buyback).

Sementara itu, laba usaha IRRA tercatat naik 31,8% yoy menjadi Rp 11,36 miliar dari Rp 8,6 miliar. Perolehan pertumbuhan laba usaha yang tinggi tersebut juga disertai peningkatan kualitas laba berupa peningkatan margin laba. Margin laba usaha IRRA bertambah sebesar 137 bps menjadi 8,1% dibandingkan marjin per kuartal III-2019 yang sebesar 6,7%.

Direktur PT Itama Ranoraya Tbk Pratoto Raharjo menjelaskan, performa IRRA sepanjang tahun ini masih on the track. Perolehan pendapatan kuartal IV-2020 diperkirakan polanya tidak berbeda dengan tahun lalu yang mana pendapatan khusus kuartal IV-2019 berkontribusi 50% terhadap total pendapatan setahun IRRA.

Terlebih lagi, portofolio produk IRRA pada tahun ini bertambah, seperti alat pemeriksaan USG, alat pemeriksaan untuk Covid-19, dan screening DNA untuk ibu hamil. "Tentu ini akan menjadi sumber pertumbuhan pendapatan IRRA ke depannya” ucap Pratoto.

Baca Juga: Tekan pengeluaran, laba bersih Arwana Citramulia (ARNA) loncat 38,3% hingga September

Pada tahun 2020, IRRA menargetkan laba bersih dari bisnis inti mampu tumbuh di atas 20% atau mencapai Rp 40 miliar. Selain mengandalkan penjualan jarum suntik dan alat diagnosis darah, IRRA juga akan memulai penjualan alat pemeriksaan Covid-19 dari Abbot yang  memiliki prospek bagus di pasar pada tiga bulan terakhir tahun ini.

Pada tahun 2021, IRRA juga masih optimistis sektor alat kesehatan masih akan tumbuh baik seiring dengan dimulainya program vaksin Covid-19. Rencananya, pada awal tahun 2021, sister company OneJect akan merealisasikan peningkatan kapasitas dari pabrik baru di Cikarang tahap I dengan tambahan kapasitas produksi 500 juta unit per tahun.

Selanjutnya: Begini rencana bisnis kelistrikan Adaro Energy (ADRO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×