kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan diprediksi membaik di semester II-2020, simak rekomendasi saham ASII


Rabu, 08 Juli 2020 / 19:32 WIB
Penjualan diprediksi membaik di semester II-2020, simak rekomendasi saham ASII
ILUSTRASI. Beberapa konsumen mengamti mobil yang dipamerkan di Astra Auto Fest


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan otomotif PT Astra International Tbk (ASII) mulai membaik pada Juni 2020 seiring relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti berharap, membaiknya tren penjualan ini dapat terus berlanjut pada paruh kedua tahun ini. Meski demikian, Tira bilang pada tahun ini pasar mobil akan turun sekitar 40% hingga 45%.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Grup Astra yang biasanya menguasai hampir separuh pasar mobil, mengalami penyusutan market share. Untuk bulan Mei 2020 saja, market share mobil Grup Astra mencapai 31%, padahal di bulan April 2020 masih berada di level 48%. Sedangkan pada bulan Mei tahun lalu pangsa pasar raksasa otomotif nasional ini mencapai 54%.

Baca Juga: IHSG melesat 1,79% hari ini, hati-hati ada potensi aksi ambil untung pada Kamis (9/7)

Namun, kalau dihitung sejak awal tahun pangsa pasar Astra sebetulnya masih meningkat. Dari Januari-Mei 2020, Astra menjual total 134.649 unit mobil, tidak termasuk LCGC. Sedangkan total penjualan mobil domestik mencapai 248.311 unit. Dengan begitu, market share Astra 54,2%.
Sebagai perbandingan, di periode Januari-Mei 2019, pangsa pasar Astra tercatat 53,68%.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo menilai, penjualan otomotif ASII pada semester dua tahun ini memang dapat membaik seiring dengan pelonggaran PSBB. Meski demikian, Nico bilang kinerja perusahaan ini bakal maksimal apabila pandemi Covid-19 dalam negeri sudah dalam dikendalikan dengan baik.

Pasalnya, sampai saat ini perkembangan kasus Covid-19 masih terus merangkak naik. Update hingga Rabu (8/7) ada tambahan 1.853 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 68.079 kasus positif.

"Akan menjadi maksimal dan mengalami perbaikan apabila pengendalian pandemi Covid-19 juga maksimal. Jika dapat dikendalikan maka akan dapat mendorong daya beli untuk semua sektor, termasuk otomotif," paparnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/7).

Meski bisnis utama ASII babak belur akibat Covid-19, namun Nico melihat Astra International memiliki diversifikasi usaha yang kuat. Sebagai informasi, memasuki semester kedua ASII juga fokus untuk menjaga operasional dan finansial Grup Astra agar bertahan di tengah kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Yakni dengan mengendalikan biaya, menjaga arus kas, serta memastikan Grup ini mempunyai ketahanan likuiditas.

Baca Juga: Astra International (ASII): Semoga penjualan otomotif semakin baik di semester II

Menurut Nico, upaya yang dilakukan ASII sudah cukup baik di tengah pandemi Covid-19 ini. Ia merekomendasikan buy saham ASII dengan target harga Rp 5.050.

Pada akhir perdagangan Rabu (8/7), saham ASII menguat ,66% ke Rp 4.910 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×