kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra International (ASII): Semoga penjualan otomotif semakin baik di semester II


Rabu, 08 Juli 2020 / 13:15 WIB
Astra International (ASII): Semoga penjualan otomotif semakin baik di semester II
ILUSTRASI. Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasn sosial berskala besar (PSBB) transisi yang sejak diberlakukan bulan Juni lalu mulai berpengaruh pada penjualan otomotif dari PT Astra International Tbk (ASII). Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengharapkan, membaiknya tren penjualan ini dapat terus berlanjut pada paruh kedua tahun ini. 

Memasuki semester kedua tahun 2020, ASII tengah fokus untuk menjaga operasional dan finansial Grup Astra agar bertahan di tengah kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengendalikan biaya, menjaga arus kas, serta memastikan perusahaan mempunyai ketahanan likuiditas.

Sembari menjalankan rencana jangka pendek, ASII juga tetap melanjutkan upaya pertumbuhan dalam jangka panjang meskipun situasi bisnis tengah menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19. 

"Grup kami akan terus mengeksplore berbagai potensi-potensi bisnis yang baik bagi pertumbuhan jangka panjang," jelas dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/7).

Baca Juga: Pelaku industri otomotif masih hati-hati menggarap kendaraan listrik di Indonesia

Yang jelas, Tira bilang ASII terus memonitor perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Misalnya saja dengan memaksimalkan digitalisasi dan terus mengembangkan inisiatif digital yang dapat mendukung kegiatan bisnis konvensional.

Hingga kuartal I-2020, ASII sudah menyerap 15% dari total anggaran belanja modal 2020. Asal tahu saja, anggaran belanja modal alias capital expenditure ASII di tahun ini sekitar Rp 10 triliun hingga Rp 11 trililun atau setengah dari budget awal sebelum adanya pandemi.

Sebagai upaya pengendalian biaya dan melindungi arus kas, perusahaan juga meninjau kembali proyek atau investasi yang sedang berjalan serta menunda beberapa proyek. 

ASII bakal mengucurkan sekitar 45%-50% dari total belanja modal untuk anak usahanya yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), terutama untuk pembelian alat berat di bisnis kontraktor penambangan di bawah PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

Kemudian ASII juga akan mengalokasikan sekitar 20% dari total belanja modal untuk pengembangan jaringan diler otomotif, dan sekitar 17% untuk bisnis infrastruktur dan logistik. Adapun sisanya dialokasikan pada lini-lini bisnis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×