kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Pailit jadi risiko investasi saham


Kamis, 27 April 2017 / 22:11 WIB
Pengamat: Pailit jadi risiko investasi saham


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tidak sedikit emiten yang terbelit utang hingga pada akhirnya diputus pailit di pengadilan. Yang terbaru, PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CPGT) yang baru saja diputus pailit oleh pengadilan.

"Ini memang menjadi salah satu risiko investor di pasar modal," kata Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston Napitupulu, Kamis (27/4). Sebab, secara hierarki, hak para pemegang obligasi lebih dulu yang diutamakan. Urusan itu kelar, baru memikirkan hak para pemegang saham.

Oleh sebab itu, kehati-hatian saat memutuskan masuk ke pasar modal sangat diperlukan. Cermati betul siapa isi emitennya. Sektor yang dijalani juga patut jadi perhatian.

Masalahnya, kadang sudah mencermati hingga sedetil itu juga bisa terpeleset. Skenario terburuk kebangkrutan tak bisa dihindari.

Dalam kondisi ini, lanjut Irwan, ada parameter yang bisa dijadikan para investor. "Jika emiten yang bersangkutan tidak bisa bayar bunga, itu sudah jadi tanda-tanda," imbuhnya.

Logikanya, bayar bunga saja tidak bisa apalagi bayar pokok kewajibannya. Jika kondisi terjadi, maka sudah ada sinyal kuat untuk keluar dari saham emiten tersebut.

Kendati demikian, proses hingga emiten diputuskan pailit butuh waktu yang lama. Sebab, masih ada sejumlah skema restrukturisasi yang bisa digunakan untuk menyelamatkan emiten yang terancam bangkrut.

Ada skema tukar guling saham. Ada juga skema penundaan pembayaran bunga hingga periode tertentu, tapi emiten itu tetap diwajibkan menjual sebagian aset untuk melunasi sebagian pokoknya. Skema itu bisa dilakukan jika prospek bisnis sektornya masih ada. Sehingga, emiten itu punya waktu untuk memperbaiki cashflow terlebih dahulu.

"Skema ini juga dilakukan pada PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA)," kata Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×