kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,50   8,15   0.88%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan jalan tol melejit sokong pertumbuhan Jasa Marga


Rabu, 27 Maret 2019 / 20:36 WIB
Pendapatan jalan tol melejit sokong pertumbuhan Jasa Marga


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) telah nemolehkan kinerja cemerlang tahun lalu, utamanya didorong oleh pendapatan jalan tol. Pendapatan dari jalan tol milik anak perusahaan JSMR tumbuh signifikan 76,8% atau sekitar Rp 1,3 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan penghasilan tol milik JSMR sendiri tumbuh 9,1% sama dengan Rp 9,04 triliun.

Analis Ciptadanan Sekuritas Asia, Fahresi Fahalmesta mengatakan pertumbuhan pendapatan terbesar dari anak perusahaan berasal dari jalan tol ruas Surabaya - Mojokerto dan Medan – Kualanamu. Kedua ruas jalan tol itu melonjak masing-masing enam kali lipat dan delapan kali lipat menjadi Rp315,1 miliar dan Rp213,6 miliar.

Analis Kresna Sekuritas, Andreas Saragih dalam risetnya 19 Maret 2019 mengatakan tak dipungkiri ruas jalan tol Jakarta-Tanggerang masuk kejajaran tiga teratas dari pendapatann ruas tol JSMR. Selain itu kabarnya JSMR mendapatkan pendanaan untuk ruas jalan tol yang menjadi iming-iming tahun ini.

Dalam waktu dekat, JSMR akan melakukan pembebasan lahan Jalan Tol Cengkareng- Batuceper- Kunciran sepanjang 14,19 kilo meter dan akan menjadi bagian dari Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Tahap 2 (JORR2).

Akan tetapi kerugian masih dialami JSMR. “Kerugian investasi perusahaan bertambah karena Trans Marga Jateng (TMJ),” kata Fahresi dalam risetnya 19 Maret 2019. Rugi bersih perusahaan asosiasi meningkat 183,7% year on year (yoy) menjadi Rp 365,3 miliar. Ini secara substansial didukung oleh operasi TMJ yang masih merugi.

Untuk itu baru-baru ini JSMR meluncurkan investasi barudengan target dana kelolaan sebesar Rp1 triliun. Produk investasi ini disebut KIK-DINFRA atau kontrak investasi kolektif untuk dana infrastruktur.

Akhir tahun lalu JSMN mampu membubukan pendapatan Rp 9,784 triliun. Naik, 9,7% dibandingkan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp 8,921 triliun. Sementara untuk laba bersih 2018 mencapai Rp 2,202 naik tipis 0,09% dibanding tahun 2017 yakni Rp 2,200.

Andreas dalam risetnya 19 Maret 2018 memprediksi pendapatan Jasa Marga tahun ini dapat tumbuh mencapai 15% atau sekitar Rp 11,253 triliun dibandingkan tahun lalu. Sementara untuk laba bersih bisa tumbuh 4,6% menjadi Rp 2,309 sampai dengan akhir tahun ini.

Fahresi memertahankan beli dengan target harga Rp 6.000 per saham sampai akhir tahun. Sementara Andreas merekomendasikan hold dengan target harga Rp 5.475 per saham sampai akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×