kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan Perumahan (PTPP) proyeksikan target kontrak baru tahun 2021 tumbuh 20%


Senin, 19 Oktober 2020 / 11:49 WIB
Pembangunan Perumahan (PTPP) proyeksikan target kontrak baru tahun 2021 tumbuh 20%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) memproyeksikan kondisi bisnis infrastruktur tahun depan akan mengalami perbaikan. Dus, emiten pelat merah ini berani memproyeksikan adanya pertumbuhan perolehan kontrak baru di 2021.

"Nilai kontrak baru yang dibidik di tahun 2021 direncanakan tumbuh 20% dari nilai kontrak tahun 2020," jelas Sekretaris Perusahaan, PTPP, Yuyus Juarsa, Senin (19/10).

Salah satu katalis positif yang mendorong PTPP optimistis adanya pemulihan kondisi di tahun depan adalah, percepatan pembukaan lelang tender proyek infrastruktur tahun anggaran 2021 milik pemerintah. Kementerian PUPR telah membuka lelang pada awal Oktober 2020 sebanyak 501 paket proyek dengan total nilai Rp 3,14 triliun.

Paket proyek tersebut antara lain infrastruktur bidang sumber daya air sebanyak 321 paket senilai Rp 1,9 triliun. Kemudian infrastruktur konektivitas 50 paket senilai Rp 156,5 miliar, infrastruktur permukiman 45 paket senilai Rp 566,6 miliar, dan Perumahan 85 paket senilai Rp 512 miliar.

Baca Juga: Pefindo tegaskan peringkat idBBB- untuk PP Properti (PPRO)

"Dari tender proyek tersebut semuanya menarik perhatian PTPP beserta anak usahanya begitu pula di bidang sumber daya air dan infrastruktur konektivitas," imbuhnya.

Soal kesiapan likuiditas, Yuyus menambahkan, likuiditas PTPP masih di angka sehat tercatat per Juni 2020 interest bearing debt to equity sebesar 1,3 kali. Kondisi tersebut memungkinkan PTPP meningkatkan utang untuk membiayai investasi maupun pembiayaan proyek yang dinilai strategis.

Sementara itu, likuiditas PTPP di akhir tahun ini masih diproyeksikan sehat dengan target interest bearing debt to equity 1,25 kali. Strategi PTPP untuk menjaga likuiditas perusahaan antara lain percepatan penagihan piutang proyek, melakukan efisiensi capex, dan melakukan smart asset recycling.

Adapun sampai dengan September 2020 nilai kontrak baru PTPP mencapai Rp 11,8 triliun. Perolehan tersebut didukung oleh penggarapan proyek water treatment Pekanbaru Rp 1,2 triliun, Bogor Apartment Rp 1,1 triliun, Sirkuit Mandalika Rp 817 miliar, Sport Center Banten RpĀ  794 miliar. PTPP menargetkan di akhir tahun ini bisa menggenggam Rp 25,5 triliun.

Selanjutnya: Marketing sales Lippo Karawaci (LPKR) hingga triwulan III-2020 naik 100% YoY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×