kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) bakal terbitkan obligasi senilai Rp 731 miliar


Jumat, 08 Januari 2021 / 15:48 WIB
Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) bakal terbitkan obligasi senilai Rp 731 miliar
ILUSTRASI. Pengunjung menaiki wahana di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/10/2020).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol), dengan kode emiten PJAA berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 dengan nilai Rp 731 miliar. 

Direktur  Keuangan Jaya Ancol Hari Sundjojo mengatakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk melakukan refinancing utang. “Hal ini sebagai salah satu inisiatif strategis perseroan untuk bertahan di masa pandemi, sekaligus memperkuat struktur keuangan untuk rencana pengembangan ke depan," jelasnya dalam rilis, Jumat (8/1). 

Selain itu, PJAA juga berhasil mempertahankan hasil pemeringkatan korporasi dan instrumen Obligasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2018 di tingkat A (single A). Hari mengatakan hal ini membuktikan Ancol memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik di tengah kondisi yang  kurang kondusif akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Simak saham pilihan Mirae Asset Sekuritas untuk periode Januari 2020

Berbagai inisiatif strategis telah dipersiapkan Manajemen Ancol dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini, antara lain efisiensi cashflow dengan penerapan konsep basic cost, persetujuan dua Direktur untuk pengeluaran mulai Rp1,-, hingga pemilahan rencana capex. 

Inisiatif kedua adalah dengan meningkatkan sense of crisis di lingkungan perusahaan yaitu dengan pemotongan  penghasilan Dewan Komisaris, Direksi dan senior manajemen, penundaan pembayaran jasa  produksi kinerja, penyisihan penghasilan pegawai secara sukarela yang digunakan untuk mendukung aktivitas pekerjaan sehari-hari.

Di tengah pandemi ini, manajemen tetap terus melihat berbagai peluang yang ada untuk  pengembangan Ancol. Inisiatif kolaborasi juga dilakukan untuk memperkuat posisi dan market share, pengembangan bisnis penunjang seperti food and baverage dengan membuka restoran baru “Ombak Laut” dan revitalisasi “Nyiur Resto” di Putri Duyung Ancol menjadi inisiatif awal sumber baru pendapatan di luar tiket.

Manajemen Ancol juga merencanakan untuk merampungkan  pembangunan Masjid Apung yang menjadi kesatuan cerita pembangunan Museum Nabi  Muhammad SAW yang dibangun oleh Dewan Masjid Indonesia di Kawasan Ancol untuk  menumbuhkan pasar baru bagi Ancol. Selain itu pembangunan Bird Park juga diharapkan menjadi  pelengkap portofolio Ancol sebagai edutainment theme park.

Baca Juga: Tahun ini, Metrodata Electronics (MTDL) proyeksikan laba bersih tumbuh sekitar 10%

Sejalan dengan rencana di atas, Pemprov DKI Jakarta, sebagai pemegang saham mayoritas Jaya Ancol juga mendukung aksi korporasi tersebut. Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan untuk mendukung rencana pengembangan ke depan, Ancol berencana untuk melakukan aksi korporasi mencari pendanaan melalui pasar  modal. Dimana masih ada sisa Penawaran Umum Berkelanjutan II yang bisa dimanfaatkan. 

Selanjutnya: Terbitkan obligasi Rp 300 miliar, ini rencana bisnis Pyridam Farma (PYFA) tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×